Awasi Pelaku Perjalanan Luar Negeri
PURWAKARTA, RAKA – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil meminta seluruh bupati dan wali kota serta satuan tugas penanganan Covid-19 untuk mengawasi pelaku perjalanan luar negeri.
Hal tersebut diungkapkan Emil sapaan akrab Gubernur Jabar saat meninjau operasi pasar murah untuk menekan harga minyak goreng di Kantor Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta, akhir pekan lalu.
Ia mengatakan, saat ini sudah ada 14 kasus terkonfirmasi Omicron di Jawa Barat. Dari 14 kasus tersebut, 10 di antaranya baru saja melakukan perjalanan luar negeri. “Bupati dan wali kota serta satgas daerah harus tetap lakukan 3T, testing, tracing, dan treatment harus konsisten dilakukan. Telusuri potensi warganya yang kemungkinan dari luar negeri. Pintu pertamanya kan memang dari luar negeri,” ujar Emil.
Mantan Wali Kota Bandung itu menegaskan, meski sudah ada warga yang terkonfirmasi Omicron, ia memastikan situasi Jawa Barat masih aman terkendali. Emil menambahkan, saat ini seluruh warga yang terkonfirmasi Omicron telah dikarantina.
Sementara empat terduga Omicron dari Kabupaten Bandung juga menjalani isolasi. “Kami juga terus lakukan tracing, kita yakini ini dari perjalanan luar negeri. Kuncinya, Omicron menularnya cepat. Tapi daya fatalitasnya enggak separah delta. Khawatir boleh, tapi tetap waspada saja. Jabar masih aman terkendali. Penduduk Jabar ada 50 juta, Omicronnya baru empat di level lokal. Masih aman,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengatakan, untuk mengantisipasi penyebaran varian Omicron, langkah-langkah strategi yang selama ini sudah diterapkan harus terus kembali diperkuat secara masif.
“Diantaranya, penegakan protokol kesehatan, penguatan testing, tracing, dan isolasi terpusat, akselerasi vaksinasi, terutama untuk lansia dan anak-anak serta mempersiapkan segala kebutuhan rumah sakit dan obat-obatan untuk antisipasi hal terburuk,” tutur Anne sapaan akrab Bupati Purwakarta itu.
Ia menambahkan, jajarannya juga akan melakukan berbagai upaya lainnya agar virus Omicron ini tidak menjangkit warga Purwakarta, seperti meningkatkan kembali pengawasan hingga tingkat RW dan RT mengenai pengawasan protokol kesehatan warga. “Terutama di titik keramaian akan kita tingkatkan, kemudian juga tracking di dua laboratorium di Dinas Kesehatan dan RSUD Bayu Asih Purwakarta,” pungkasnya. (gan)