PURWAKARTA

Belajar Tatap Muka Masih Maju Mundur

Kepala Dinas Pendidikan Purwakarta
Purwanto

PURWAKARTA, RAKA – Pemerintah Kabupaten belum mengeluarkan kebijakan baku mengenai pembelajaran tatap muka untuk satuan pendidikan dasar maupun lanjutan tingkat pertama.

Rencana dilaksanakan pembelajaran tatap muka di sekolah-sekolah masih diperdebatkan, baik di kalangan masyarakat, pendidik, sampai pemangku kebijakan di Purwakarta. “Di sisi lain saya selaku orang tua belum begitu efektif mendidik anak di rumah. Saya juga belum mendapat kepastian apakah output pendidikan daring itu sama baiknya dengan pembelajaran tatap muka di sekolah,” kata Sinta Feriliani (35), orang tua siswa di Kecamatan Sukatani, Purwakarta, Senin (21/12).

Menyerahkan anak untuk bebas bersosial di lingkungan pada masa pandemi virus corona memang sebuah keputusan yang tak mudah. Ia betul-betul mengembalikan semuanya kepada pemerintah.
Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Purwakarta Iyus Permana mengatakan, pelaksanaan pembelajaran tatap muka di Purwakarta sifatnya baru uji coba di tiga kecamatan. “Kecamatan Sukasari, Maniis dan Kecamatan Kiarapedes,” ujar Sekda Purwakarta ini.

Uji coba pembelajaran tatap muka dipantau GTPP Covid-19 Purwakarta dengan prokes ketat, agar tak menjadi klaster baru.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta Purwanto mengatan, dinasnya tengah mempersiapkan segala sistem, prasarana dan sarana penunjang pelaksanaan pembelajaran tatap muka apabala nantinya diberlakukan. “Kita masih menunggu dinkes melaksanakan vaksinasi massal yang targetnya akan dimulai Desember sampai Januari 2021 mendatang untuk mereka yang berusia 18 tahun ke atas,” ujar Purwanto.

Karena prioritas vaksin adalah orang dewasa, kadisdik meminta semua guru menjadi prioritas. “Saya minta para guru divaksin terlebih dahulu. Khusus di daerah daerah merah diprioritaskan. Selain guru, orang tua siswa prioritas sesudahnya. Semua harus divaksin. Masyarakatnya harus didahulukan vaksinnya. Walaupun targetnya agak lama sampai bulan ke berapa, terutama di kecamatan-kecamatan yang resiko penularannya masih tinggi,” ujar Purwanto.

Disdik Purwakarta secara kelembagaan sudah siap menggelar pembelajaran tatap muka. Hanya saja, keputusan ini harus diambil secara matang dan tak gegabah.
Saat ini uji coba pembelajaran tatap muka di tiga kecamatan tengah berlangsung dan akan dievaluasi habis bulan Desember 2020 ini. “Hasil evaluasinya apakah pembelajaran tatap muka memungkinkan dan bisa diterapkan di kecamatan lain. Tapi, jika ada gejala konfirmasi positif, pembelajaran tatap muka di sekolah terkait akan dihentikan,” tambahnya. (gan)

Related Articles

Back to top button