Dana Kelurahan Oktober Cair Lagi
PURWAKARTA, RAKA – Dana Kelurahan tahap dua untuk setiap kelurahan di wilayah Kecamatan Purwakarta diprediksi tak akan ada penambahan. Hal tersebut mengingat status kelurahan di Purwakarta masuk kategori sangat perlu ditingkatkan.
Camat Purwakarta Yuddy Herdiana mengatakan, untuk kategori sangat perlu ditingkatkan memiliki nominal anggaran paling besar sekitar Rp384 juta. “Statusnya paling besar karena kategori kelurahan di Purwakarta sangat perlu ditingkatkan, artinya kalau ada pengurangan status kelurahan jadi naik,” terangnya.
Ia iuga mengatakan, besaran dana kelurahan tahap dua yang akan turun bulan Oktober mendatang, akan sama seperti di tahap pertama yakni sebesar Rp194 juta per kelurahan. “Dana kelurahan bukan masalah cukup atau tidaknya sesuai dengan kucuran dana dari pusat, tidak ada pembahasan untuk kenaikan,” terangnya.
Diketahui, untuk kategori kelurahan memiliki tiga kategori, pertama baik, kedua perlu ditingkatkan, ketiga sangat perlu ditingkatkan. “Kita sangat terendah untuk Purwakarta. Itu (dana kelurahan) kalau mau diturunkan otomatis kita dalam posisi yang kedua, kategori tersebut berpengaruh terhadap anggaran nominal yang diterima setiap kabupaten,” bebernya.
Dijelaskannya, kategori ini bisa diubah oleh pusat berdasarkan penilaian, dan pihaknya juga belum mengetahui hasil evaluasi berikutnya, yang jelas pihak kecamatan akan melaksanakan dulu rencana kegiatan yang terus berjalan. “Untuk alokasi dana kelurahan sendiri selain infrastruktur dialokasikan rata-rata untuk bimtek RT/RW, PKK/ Posyandu, Linmas, Karang Taruna. Tujuh kelurahan mengalokasikan Bimtek RT RW, untuk bimtek PKK/Posyandu semua kelurahan, bimtek linmas enam kelurahan, dan pembinaan karang taruna hanya dua kelurahan,” terangnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, tidak semua rata mengambil program tersebut, dikarenakan terkendala administrasi sebelum pengajuan perencanaan. “Terkendala pembuatan rencana, karena waktu itu hanya satu hari ada beberapa item yang tidak dimasukan, sehingga tidak masuk dalam serapan anggaran,” terangnya.
Sementara Lurah Nagri Tengah Engkun Kuntadi mengatakan, dana kelurahan tahap dua akan diproyeksikan untuk infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat.
Dia juga mengatakan, untuk pembangunan sarana dan prasarana rencananya, dana kelurahan akan dipakai untuk membangun jalan lingkungan. “Tahap awal Rp192 juta, Rp150 untuk pembangunan fisik, selebihnya semisal bimtek posyandu atau karang taruna, untuk tahap dua tak akan jauh beda untuk peruntukannya hanya saja beda di pembangunan wilayah jalan,” pungkasnya. (ris)