Di Cirende Setahun Bisa Empat Kali Panen Padi
PURWAKARTA, RAKA – Gabungan Kelompok Tani Sirna Sari di Desa Cirende, Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta tengah panen raya.
Panen di sawah seluas 150 hektare dalam satu desa. Sementara di Kampung Sindangpanon sekitar 25 hektare, Tanjungsari sekitar 20 hektare. “Jadi di lokasi dua kampung ini sekitar 45 hektare,” ujar Kepala Desa Cirende Hanapiah.
Diakuinya, kualitas pertanian di desanya mengalami peningkatan dengan adanya teknologi, serta arahan dari penyuluh dan formulator. “Untuk panen saat ini setiap hektare-nya dapat menghasilkan sekitar 6,5 ton. Dengan apa yang dihasilkan tersebut, untuk wilayah purwakarta sendiri terhitung bagus,” sambungnya.
Dengan lokasi yang dikelilingi aliran sungai, di wilayah desa itu dalam satu tahun bisa dilakukan empat kali panen, karena ada paritas IP 400. Artinya, hamparan area sawah dimanfaatkan untuk empat kali penanaman dalam satu tahun.
Perwakilan kelompok tani dari Sindangpanon, Tarsum mengatakan bahwa tingkat kesulitan dalam penanaman yakni adanya hama. Namun sejauh ini masih dapat diatasi. “Hama wereng cokelat sangat dominan mengganggu, sedangkan untuk kesulitan lainnya tidak ada,” ujar Tarsum.
Tarsum juga berterimakasih kepada pemeritahan desa khususnya kepala desa yang terus mendukung para petani desa yang tergabung dalam gapoktan, meski situasi di Desa Cirende sedang fokus menghadapai permasalahan hukum karena ulah salah satu oknum perangkat desanya yang diduga menggelapakan Anggaran Dana Desa. (gan)