Dinkes Kalangkabut, DBD Sudah Telan Korban
PURWAKARTA, RAKA – Pasca adanya korban meninggal dunia akibat demam berdarah dengue (DBD), Pemda Purwakarta terutama Dinas Kesehatan kalangkabut. Hal terlihat dari kampanye Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan Gerakan Bebersih Lingkungan (GBL) di sejumlah wilayah di Purwakarta. “Seperti kita ketahui data pasien DBD sudah meningkat apalagi di musim penghujan ini, saya minta Dinkes terus lakukan sosialisasi termasuk mengajak masyarakat untuk lakukan gerakan bebersih lingkungan,” ujar Aming, ketika ditemui disekitaran Gang Beringin Purwakarta, Kelurahan Nagri Kaler, Jumat (1/2).
Menurut Aming, bukan hanya pemerintah tetapi peran serta masyarakat diperlukan dalam menjaga lingkungan. Karena pencegahan merupakan hal yang perlu diperhatikan, terutama untuk wilayah yang kumuh dan selalu laksanakan 4 M Plus. “Kesadaran diri dalam menjaga lingkungan, terutama untuk wilayah yang memiliki potensi penyebaran DBD dan saya minta masyarakat untuk melakukan empat M. Karena bukan hanya dengan fogging jentik nyamuk akan mati, tetapi pola hidup kita dalam menjaga lingkungan,” ujarnya.
Dalam sosialisasi Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), Aming mengungkapkan bukan hanya di wilayah Kota Purwakarta, tetapi difokuskan di wilayah lainnya. Selain melakukan gerakan bersih-bersih Aming dan jajaran pejabat Dinas Kesehatan Purwakarta memberikan pemahaman, termasuk melakukan fogging dan membagikan bubuk abate. “Kita juga berikan pemahaman agar masyarakat peka terhadap tempat yang bisa berkembangnya jentik nyamuk,” ujar Kepala Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta, Muhammad Zubaedi.
Selain itu Dinkes pun sudah menyebar Juru Pemantau Jentik (Jumantik) satu rumah, yang merupakan anggota masyarakat yang secara sukarela memantau keberadaan jentik nyamuk aedes aegypti di lingkungannya. Mereka memiliki tanggung jawab untuk mendorong masyarakat melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara rutin. “Kita juga maksimalkan Jumantik setiap rumah dan melakukan penyuluhan, karena bagaimanapun fogging bukanlah cara ampuh dalam memberantas nyamuk DBD, tetapi peka terhadap lingkungan di rumah,” ungkap Zubaedi. (gan)