PURWAKARTA

Disdik Buka Posko Layanan PPDB

PURWAKARTA, RAKA – Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta membuka posko pelayanan pengaduan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta Purwanto mengatakan bahwa masyarakat dipersilahkan mendatangi kantor Dinas Pendidikan Purwakarta terkait PPDB 2019. Di posko aduan tersebut disediakan layar lebar sebagai informasi.

“Kita juga buka posko pengaduan kalau ada masyarakat yang komplain silahkan datang ke kantor semuanya kita terangin ini bentuk transparansi dalam PPDB,” ujarnya, Kamis (27/6).

Purwanto juga mengatakan bahwa posko pengaduan tersebut hampir setiap hari melayani pengaduan masyarakat, yang didominasi pertanyaan dan komplain anaknya tidak diterima di sekolah yang mereka daftarkan. “Banyak komplain, rata-rata informasi kenapa anak mereka tidak diterima, terutama untuk sekolah yang banyak peminatnya,” katanya.

Menurutnya, ada sejumlah sekolah yang banyak peminatnya khususnya Sekolah Menengah Pertama, diantaranya SMP 1, SMP 3 dan SMP 5. Akan tetapi untuk antisipasi pihaknya menyiapkan SMP 10 yang masih kosong dan masih menerima siswa baru.

Hingga kini pihaknya terus memonitor hingga pengumuman pendaftaran, sehingga ada alternatif dan siswa bisa tertampung. Terlebih ada 17 ribu pelajar sedangkan daya tampung SMP Negeri mencapai 16.500.

Dia mengatakan, apabila 500 siswa SD yang tidak bisa diterima SMP negeri akan diproyeksikan untuk sekolah, seperti di MTS negeri, MTS swasta, SMP swasta ataupun pondok pesantren. Dengan begitu, diharapkan seluruh pelajar SD bisa melanjutkan pendidikanya ke jenjang yang lebih tinggi.
“Alternatif dan solusi terus kita kaji, mulai diarahkan pada SMP 10 yang masih kosong adapun lainnya kita arahkan MTS negeri, ataupun MTS/SMP swasta dan saya rasa daya tampungnya lebih dari cukup,” ujarnya.

Selain mendapatkan pengaduan, Disdik pun nampaknya mendapatkan apresiasi terutama dari pihak sekolah, dengan sistem PPDB hari ini yang lebih transparan. Menurut Purwanto, banyak kepala sekolah yang mengatakan bisa tidur nyenyak, karena pihaknya sudah mewanti-wanti agar tidak menerima siswa titipan.

“Saya mendapat banyak masukan dari kepala sekolah bahwa PPDB sekarang Alhamdulillah bisa tidur nyenyak, karena tidak ada yang berani nitip, karena kita kedepankan transparansi,” tuturnya. (gan)

Related Articles

Back to top button