PURWAKARTA

Disdik Salurkan 17,5 Ton Beras

PURWAKARTA, RAKA – Pelajar dan warga kurang mampu, mendapatkan pembagian beras hasil iuran keluarga besar Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta. Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta berhasil mengumpulkan 17,5 ton beras dari seluruh pegawainya. Beras hasil iuran tersebut selanjutnya akan disalurkan ke 17 kecamatan yang ada di kabupaten ini.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta Dr Purwanto mengungkapkan, sejauh ini dinas yang dipimpinnya telah mengumpulkan bantuan yang sifatnya sukarela, tidak ada paksaan. Bantuan menurutnya, hadir dan lahir dari sekolah untuk lingkungan sekolah dengan didasari oleh kesadarannya masing-masing. “Sebagai bentuk amaliah, kegiatan seperti ini sudah menjadi tradisi yang masih dipertahankan oleh keluarga besar dinas pendidikan. Kini, sudah terkumpul 17,5 ton beras,” kata Purwanto Kamis (29/4).

Menurutnya, penggalangan bantuan ini serentak dilakukan pada semua sekolah di 17 kecamatan. Kemudian, bantuan disalurkan secara serentak kepada pelajar kurang mampu dan keluarga kurang mampu yang berada di lingkungan sekolah.

Ia menuturkan, Disdik mempunyai program bertajuk Beras Kaheman. Sebelum pandemi, program ini rutin bergulir setiap bulannya. Masyarakat di sekitar lingkungan sekolah menjadi prioritas utama sasaran program ini.
“Namun karena pandemi, program itu sempat terhambat. Dan sekarang, Alhamdulilah digalang kembali dalam rangka amaliah Ramadan. Ditambah, menyambut malam Nuzulul Quran yang penuh kemuliaan,” kata Kang Ipung, sapaan akrabnya.

Dia berharap beras perelek kaheman yang terkumpul ini bisa sedikit membantu masyarakat yang membutuhkan. “Semoga ikhtiar kami ini bisa memberikan manfaat meskipun sedikit,” kata Purwanto. Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengapresiasi keluarga besar Dinas Pendidikan yang telah secara sukarela mengumpulkan begitu banyak bantuan untuk disalurkan kepada warga yang membutuhkan.

Dia berharap hal ini menjadi teladan bagi organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya untuk terus melaksanakan kegiatan-kegiatan yang sifatnya amaliah. Anne juga mengingatkan Dinas Pendidikan Purwakarta terus mencetak generasi muda yang tidak hanya memahami dan menghayati ilmu, tapi juga mengamalkannya.

Terkait sekolah tatap muka, kata Anne, akan dilakukan dengan protokol Covid-19 pada pada tahun ajaran baru. Namun demikian, sebelum tahun ajaran baru atau setelah bulan Ramadan ini, pihaknya sudah meminta satu kecamatan di Purwakarta untuk lebih dulu membukanya.

Hal tersebut dilakukan sebagai percontohan sebelum sekolah tatap muka dibuka secara keseluruhan pada tahun ajaran baru pada pertengahan 2021 mendatang. Rencananya sekolah tatap muka akan lebih dulu dibuka di Kecamatan Sukasari dengan pertimbangan wilayah tersebut memiliki tingkat penyebaran Covid-19 yang rendah. (gan)

Related Articles

Back to top button