Distan: Purwakarta Bakal Surplus Beras
![](https://sp-ao.shortpixel.ai/client/to_auto,q_glossy,ret_img,w_780,h_470/https://radarkarawang.id/wp-content/uploads/2020/04/bawah-HL-1.jpg)
YAKIN SURPLUS: Panen raya 50 hektare sawah di Desa Warungkjeruk, Kecamatan Tegalwaru.
PURWAKARTA, RAKA – Wabah corona tampaknya tidak akan berpegaruh terhadap pertanian. Kabupaten Purwakarta nenastikan daerah ini akan surplus beras pada tahun ini.
Ketua Kelompok Tani Sri Asih I Desa Warungjeruk, Kecamatan Tegalwaru, Abdul Rojak mengatakan, para anggota kelompok tani tetap menggarap sawah, pihaknya akan memaksimalkan potensi lahan dan air. Apalagi saat kelompok tani sudah menerima bantuan benih yang siap disebar. “Jenis padi yang kami tanam adalah padi Varietas Inpari 32, hasilnya sangat memuaskan dari biasanya rata-rata provitas 7 ton perhektare GKP saat ini dari ubinan kami mencapai 8.3 ton per hektare atau sekitar 7.25 ton GKG. Hasil ini meningkat dari tahun tahun sebelumnya,” ujarnya pada panen raya 50 hektare sawah di Desa Warungkjeruk, Kecamatan Tegalwaru.
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta Agus Rachlan Suherlan mengatakan, sebetulnya setiap hari di Purwakarta ada panen ada juga tanam. Kebetulan panen yang dilakukan kemarin bersamaan dengan acara panen raya padi secara serempak yang dilaksanakan melalui Vicom dengan Menteri Pertanian RI yang secara langsung berkomunikasi dengan beberapa kepala daerah.
Di Kabupaten Purwakarta, ujar Agus Rachlan, untuk bulan April ini sedang masuk musim panen raya. Sehingga rata-rata panen setiap hari lebih dari 200 hektare. “Dan untuk harì ini (kemarin) luas tanam mencapai 134 hektare dan panen mencapai 274 hektare,” ujarnya, Rabu (15/4)
Pada Bulan Maret lalum luas panen padi sebanyak 4.451 hektare, setiap hari rata-rata panen sekitar 140 hektare. Jika melihat luas tanam bulan Januari lalu, pihaknya optimis pada April ini akan panen sekitar 5.100 hektare.
Dengan asumsi produktivitas per hektare minimal 6 ton GKG, diperkirakan akan menghasilkan padi sekitar 30.600 ton eqivalen dengan 19.200 ton beras. “Dengan kata lain kami sangat optimis purwakarta akan memberikan surplus beras, dari produksi bulan April saja sekitar 12.000 ton karena untuk kebutuhan konsumsi daerah dengan jumlah penduduk 950.660 jiwa diperkirakan kebutuhan beras untuk se bulan hanya sekitar 7.100 ton,” ujarnya.
Sementara pada bulan Mei ditargetkan panen seluas 4.800 hektare. Untuk tahun 2020 ini, pihaknya optimis akan mencapai target panen sekitar 40.000 hektare dari prognosis kebutuhan dan produksi beras di Kabupaten Purwakarta. “Walaupun dalam suasana pandemi wabah virus corona ini beras akan tetap surplus,” pungkasnya. (gan)