Dua Hari Ada 29 Bencana
PURWAKARTA, RAKA – Selama dua hari berturut-turut, Minggu dan Senin, 3-4 Desember 2023, terjadi bencana alam di beberapa titik.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purwakarta menunjukkan, ada 29 bencana alam yang terjadi di Kabupaten Purwakarta selama dua hari berturut-turut. Salah satu penyebabnya sudah memasuki musim hujan.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Purwakarta Heryadi Erlan mengatakan, pihaknya sudah mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. Dikatakannya, bencana alam yang terjadi pada awal Desember 2023 tersebut diantaranya sembilan pohon tumbang, empat angin kencang, tujuh longsor atau pergeseran tanah dan sembilan bangunan ambruk.
Dia menambahkan, di Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Purwakarta menjadi bagian daerah dengan status siaga darurat banjir, banjir bandang, cuaca ekstrem, gelombang ekstrem dan abrasi, serta tanah longsor.
Pihaknya, jelas Erlan, telah berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait sebagai langkah antisipasi untuk meminimalisir dampak yang timbul dari bencana alam pada pergantian musim tersebut. Disebutkannya, potensi bencana seperti banjir, langsor dan pohon tumbang masih mengintai.
Sedangkan bencana yang paling diantisipasi, menurutnya bencana alam longsor dan pergerakan tanah. Soal bencana tanah longsor, berdasarkan pemetaan jajarannya berpotensi terjadi di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Purwakarta.
Namun begitu, dari 192 desa/kelurahan yang ada di 17 kecamatan terbagi menjadi dua kelas. Sebanyak 38 desa masuk dalam kelas risiko longsor sedang, sedangkan 154 desa masuk kelas risiko rendah.
Menurutnya, bagi mereka yang tinggal di perbukitan dan dekat dengan bantaran aliran sungai atau tebing. harus selalu waspada. Karena saat ini intensitas hujan sudah cukup tinggi, terlebih wilayah Kiarapedes, Bojong, serta Pondoksalam. “Kemudian juga kita mewaspadai pergeseran tanah di Panyindangan dan Tegalwaru,” imbuhnya.
Erlan juga mengingatkan para pengguna jalan agar lebih hati-hati. Mengingat saat ini Purwakarta sudah mulai dilanda hujan disertai dengan angin kencang. Sehingga bisa saja terjadi pohon runtuh. (rkp)