TUNGGU PELANGGAN : Pedagang timun suri saat mangkal menunggu pelanggan.
PURWAKARTA, RAKA – Sejak sepekan terakhir, para pedagang buah-buahan mulai menambah stok penjualan dengan timun suri. Para penjual mengaku sudah berjualan timun suri beberapa hari sebelum menginjak bulan Ramadan sebagai strategi pemasaran. “Sehingga ketika sudah memasuki Ramadan seperti saat ini para konsumen telah mengetahui jika di lapak jualan saya tersedia timun suri,” ungkap Hendri (18), salah satu pedagang buah-buahan di Jalan Raya Veteran Purwakarta, akhir pekan lalu.
Menurutnya, berjualan timun suri pada bulan Ramadan cukup menguntungkan, karena sebagian besar masyarakat memburu buah jenis labu-labuan ini untuk menghilangkan dahaga setelah seharian berpuasa. “Saya stok timun suri sebanyak 2 ton, di hari pertama puasa ini hingga hari terakhir nanti permintaan biasanya banyak,” katanya.
Ia menjual timun suri dengan harga cukup relatif tergantung berat timbangan yang dipilih para konsumen. “Timun suri ini dikirim dari Brebes, 1 kilogram saya jual Rp10.000,” ujarnya.
Jenis labu-labuan itu menjadi buah favorit pada bulan Ramadan, memiliki daging buahnya yang empuk menjadi komponen minuman penyegar untuk berbuka puasa. Maka tak heran jika banyak masyarakat mencari timun suri. “Biasanya saya berjualan buah-buahan atau sayuran, pada Ramadan ini, saya mulai berjualan timun suri,” ujar Rohim (55) pedagang lain di Kecamatan Darangdan. (gan)
