PURWAKARTA

Es Ciming, Minuman Legendaris Purwakarta

DIBURU: Selama Ramadan, minuman legendaris Es Ciming diburu warga Purwakarta.

PURWAKARTA, RAKA – Bagi sebagian warga di Kabupaten Purwakarta, mungkin tak asing lagi dengan minuman segar bernama Es Ciming. Es ini banyak diburu masyarakat, terutama menjelang buka puasa di bulan Ramadan.
Es Ciming merupakan salah satu minuman legendaris di Kabupaten Purwakarta. Sudah ada sejak 1970, dirintis oleh seorang pria bernama Ciming. Awalnya es ini bernama Es Asia, tetapi untuk mudah diingat oleh masyarakat kemudian diputuskan untuk mengubah nama menjadi Es Ciming.

Nama Ciming dipakai karena biasanya makanan atau minuman banyak memakai nama pemiliknya. “Es ini juga berubah nama menjadi Es Ciming agar mudah diingat para pelanggan. Dulu, Pak Ciming berjualannya pake gerobak. Kemudian pada 1970 pindah ke sini,” ungkap pelayan Es Ciming, Yaya Surya ditemui di warung Es Ciming di Jalan Jenderal Sudirman, Pasar Jumat Purwakarta, Rabu (28/4).

Ia pun bercerita, dalam merintis usahanya Pak Ciming sempat mengalami jatuh bangun sebelum dikenal masyarakat luas sekitar 1980 hingga tahun 2.000-an yang merupakan kejayaan Es Ciming. “Pada tahun 2.000-an sehari bisa habis banyak. Namun sekarang karena banyak saingan, sedikit turun. Sehari paling 50 porsi,” kata dia.

Ia mengaku tetap mempertahankan kualitas dan ciri khas Es Ciming dari dulu hingga saat ini. Hal itu dilakukan sebagai daya tarik di tengah persaingan pasar dagang semakin ketat. “Di dalam Es Ciming ada cendol, kacang ijo, kelapa muda, juga cincau yang dicampur dengan susu dan gula pasir. Dan gula pasir yang kami gunakan gula pasir asli. Itu yang menjadi ciri khas yang tetap kami pertahankan,” kata Yaya.
Sejak tahun 2018 Es Ciming dikelola oleh Rudi Cahya yang merupakan anak Pak Ciming. “Pak Rudi ini generasi kedua setelah ayahnya,” pungkasa. (gan)

Related Articles

Back to top button