Eyang Gandasoli Penyebar Islam di Purwakarta
WISATA RELIGI : Makam Eyang Gandasoli dikembangkan oleh BUMDes untuk menjadi tempat wisata religi.
PURWAKARTA, RAKA – Di wilayah Desa Mekarsari, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta terdapat makam yang seringkali ramai dikunjungi para peziarah berasal dari dalam maupun luar kota.
Makam tersebut merupakan makam Eyang Dalem Gandasoli. Persisnya kuburan tersebut berletak di Kampung Lembur Kolot. Juru Kunci Makam Eyang Dalem Gandasoli, Umar Sidik mengatakan, setiap malam ada saja para peziarah datang ke sini, apalagi jika Kamis malam jumlah para peziarah dapat dikatakan meningkat. “Datang pada siang hari juga ada,” katanya, Selasa (1/12).
Ia mengaku makam ini sejak dulu dirawat dan dilestarikan secara turun temurun. Semasa hidupnya, Eyang Dalem Gandasoli ini merupakan penyebar agama Islam di daerah Purwakarta yang singgah di Gandasoli. Desa tersebut saat ini masuk ke wilayah Kecamatan Plered.
Maka tak heran jika banyak masyarakat menyempatkan untuk berziarah ke sini. “Peninggalannya ada tasbeh, jubah (pakaian), kitab dan lainnya. Peninggalannya itu disimpan nenek saya di Kampung Cipeucang, Gandasoli, Plered,” katanya, Selasa (1/12).
Benda peninggalan Eyang Gandasoli tidak sembarang waktu bisa dibuka, akan tetapi ada waktu-waktu tertentu seperti bulan mulud (Rabiul Awal). “Kalau mau lihat peninggalannya ada, tapi harus bulan itu,” kata Umar Sidik.
Disinggung datang dan meninggalnya kapan, ia mengaku tidak mengetahui secara detail, yang pasti Eyang Gandasoli berasal dari arah wetan (timur).
Dia datang tidak hanya sendiri akan tetapi bersama dengan Eyang Balung Tunggal dan lainnya. “Jadi di sini tidak hanya Makam Eyang Gandasoli saja, akan tetapi ada juga Eyang Balung Tunggal, Eyang Jahroni, Embah Camat dan lainnya,” ujar dia.
Sementara, sekertaris desa setempat, Lilis suarsih mengaku tengah mengembangkan Makam Eyang Dalem Gandasoli menjadi wisata religi di Desa Mekarsari.
Pihaknya juga akan membuat semacam kios tempat menyimpan oleh-oleh hasil raya warga sekitar di bawah bimbingan BUMDes. “Ini akan menjadi wisata religi di desa kami, pengembangan tengah kami lakukan termasuk lebih mengenalkan makam ini,” ujarnya. (gan)