PURWAKARTA

FKUB Rajut Kerukunan Umat Beragama

DISKUSI : FKUB dan Kemenag Purwakarta saat menyampaikan materi workshop kebangsaan.

PURWAKARTA, RAKA – Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Purwakara dan Kantor Kementrian Agama Purwakarta gelar workshop dengan mengambil tema Merajut Kurukunan Umat Bergama, di Hotel Intan Purwakarta, Rabu (16/10).

Workshop peningkatan peran dan fungsi FKUB menjaga harmoni kebangsaan dalam bingkai NKRI itu adalah salah satu upaya dalam mewujudkan peningkatan kerukunan antar umat beragama.

Puluhan peserta yang terdiri dari elemen pengurus FKUB, tokoh lintas agama, pemuda lintas agama dan perwakilan lembaga lainnya nampak hadir dalam acara tersebut.

Peserta mendapatkan materi dari Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purwakarta, Tedi Ahmad Juanedi, Kapolres Purwakarta, AKBP Matrius, Kepala Kesbangpol, Uus Usna dan Dandim 0619 Purwakarta, Letkol Arh Yogi Nugroho.

Dalam pembukaan workshop, Sekda Purwakarta, Iyus Permana mengatakan, pihaknya berharap agar kerukunan beragama di Kabupaten Purwakarta tetap terjaga dengan baik dan menciptakan kondisi damai di masyarakat. “Apalagi Purwakarta telah mendapatkan penghargaan sebagai kabupaten paling toleran di Indonesia. Ini tepat sekali seperti apa yang menjadi tema dari workshop, yaitu merajut kerukunan umat beragama,” kata Iyus.

Sementara, Kiai John Dien, selaku Ketua FKUB dalam sambutannya mengatakan, bahwa Islam itu terdiri dari lima huruf yang mempunyai makna tersendiri. “Yaitu indah, yang pada dasarnya semua manusia menyukai suasana yang indah. Lalu kebersamaan dan menebarkan senyum juga itu membuat hati kita hati senang, lembut dan asyik. Karena Islam itu tidak memberatkan pada penganutnya juga tidak mempersulit bagi pengikutnya,” kata Jhon Dien.

Di tempat yang sama, Ceceng Abdul Qodir, Sekretaris FKUB Purwakarta menyampaikan, tingkatkan peran tokoh agama, tokoh masyarakat serta semua elemen yang hadir untuk tetap menebar kedamaian dalam masyarakat serta kokohkan kebersamaan dalam menjaga stabilitas kerukunan yang selama ini tetap terjaga, khususnya di Kabupaten Purwakarta.

Sementara, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purwakarta, Tedi Ahmad Junaedi mengatakan, kearifan lokal perlu dipertahankan dalam menjaga agar tidak kebobolan oleh orang atau ajaran yang dapat merusak kekompakan dan kebersamaan yang sejak lama sudah terjalin. “Dengan kegiatan peningkatan kualitas umat beragama, semoga kegiatan ini dapat berlanjut dan lebih bermakna lagi pada tahun yang akan datang, dan kerukunan antar, intern dan antara agama makin terjalin dan dapat mewujudkan masyarakat yang sejahtera dalam dimensi lahir bathin, material dan spiritual,” pungkas Tedi. (gan)

Related Articles

Back to top button