PURWAKARTA
Trending

Hanya 20 Perusahaan Terlibat dalam Properda

PURWAKARTA, RAKA – Penjabat (Pj) Bupati Purwakarta, Benni Irwan menyayangkan masih sedikitnya perusahaan di Kabupaten Purwakarta yang diikutsertakan dalam Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Daerah (Properda).

Hal tersebut dikatakan Pj Bupati Purwakarta Benni Irwan saat menghadiri pemberian penghargaan Properda yang dilaksanakan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Purwakarta di Pendopo Setda Kabupaten Purwakarta, Kamis (19/12).

“Tadi saya sempat bertanya kepada pak Plt Kepala DLH, kenapa baru 20 perusahaan yang dilakukan evaluasi melalui Properda, padahal setahu saya ada ratusan perusahaan yang ada di sini. 20 perusahaan ini masih sangat sedikit,” kata Benni, Kamis (19/12).

Benni menegaskan, masih sedikitnya perusahaan yang diikutsertakan pada Properda perlu mendapatkan perhatian bersama. Ia menyebut, jikalau persoalannya sumber daya manusia (SDM) atau waktu, perlu adanya pelibatan seluruh stakeholders yang ada di perintah daerah untuk menjadi bagian daripada tim evaluasi.

“Jika diperlukan, pihak perusahaan diikutsertakan menjadi perwakilan mungkin sebagai tim evaluasi,” ucapnya.

Baca Juga : Harga Telur dan Daging Ayam Potong Naik

Selain itu, sambung Benni, pihak DLH Kabupaten Purwakarta perlu memikirkan konsep bagaimana bisa melakukan evaluasi tersebut secara masif.

“Adanya dukungan teknologi informasi saat ini cukup bisa membantu dan bersama-sama melakukan evaluasi-evaluasi dalam Properda,” tegas Benni.

Menurut Benni, Properda merupakan perwujudan dari transparansi dan demokratisasi dalam pengelolaan lingkungan. Serta merupakan satu upaya dalam menerapkan sebagian dari prinsip-prinsip good governance.

“Program ini memiliki tujuan untuk mendorong peningkatan pengelolaan lingkungan demi terwujudnya ekosistem industri yang ramah lingkungan dan berkelanjutan,” tuturnya.

Lebih dari itu, Benni menambahkan bahwa Properda juga mendorong ketaatan perusahaan terhadap peraturan lingkungan hidup dan meningkatkan kinerja perusahaan dalam pengelolaan sumber daya melalui penerapan sistem manajemen lingkungan, efisiensi energi, penurunan emisi, kemanfaatan limbah B3 dan non-B3, efisiensi air, penurunan beban kecemaran air, keanekaragaman hayati dan termasuk pemberdayaan masyarakat. (yat)

Related Articles

Back to top button