Harga Cabai Mulai Stabil
TRANSAKSI : Pedagang dan pembeli saat melakukan transaksi di Pasar Citeko. Saat ini harga cabai mulai kembali normal setelah sebelumnya mengalami kenaikan yang signifikan.
PURWAKARTA, RAKA – Harga sayuran komuditas cabai di sejumlah pasar tradisional di wilayah Kabupaten Purwakarta mulai berangsur normal sejak beberapa pekan terakhir.
Dari pantauan di Pasar Baru Citeko, Kecamatan Plered, harga cabai rawit saat ini Rp40.000 hingga Rp45.000 perkilogram. Padahal, sebelumnya harga buah dan tumbuhan anggota genus Capsicum tersebut harga perkilogramnya mencapai Rp80.000 bahkan Rp100 ribu perkilogramnya.
Salah seorang pedagang sayuran di Pasar Citeko, Purwakarta, Piyat (40) membenarkan turunnya harga cabai rawit tersebut. “Harga cabai mulai kembali turun sejak seminggu terakhir,” kata Piyat, saat ditemui di Pasar Plered, Purwakarta, Senin (24/2).
Akibat turunnya harga cabai tersebut, Piyat mengaku, jumlah penjualan cabai pun kembali meningkat. Lantaran, para konsumen kembali berbelanja cabai dengan jumlah yang banyak. “Pada saat harganya naik, para pembeli mengurangi jumlah belanja (cabai) mereka, sekarang pada saat harga kembali normal para pembeli pun kembali belanja cabai dengan jumlah sesuai kebutuhan mereka,” ujarnya.
Meski demikian, berbeda halnya dengan cabai rawit, cabai merah dengan ukuran besar saat ini harga perkilogramnya masih Rp70.000. “Harga cabai merah/hijau yang ukuran besar memang masih mahal,” ungkap pria yang sudah belasan tahun bergelut di bidang sayuran tersebut.
Sementara, dihubungi terpisah, Kabid Perdagangan Dinas Koperasi Industri dan Perdagangan (Diskopering) Kabupaten Purwakarta, Wita Gusrianita, membenarkan turunnya harga sejumlah komuditas cabai tersebut. “Ada dua faktor yang menjadi penyebab turunnya harga komoditas cabai ini, bisa karena pasokan barang yang banyak atau bisa juga karena kualitas barang yang kurang bagus,” singkatnya. (gan)