PURWAKARTA

Harga Cabai Rawit Dipengaruhi Cuaca

PURWAKARTA,RAKA – Musim hujan berpengaruh terhadap komoditas cabai rawit di wilayah Purwakarta. Bahkan, beberapa hari yang lalu, harganya tembus di angka Rp100 ribu per kilogram.

Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan, Dinas Koperasi Industri dan Perdagangan (Diskoperindag) UKM Kabupaten Purwakarta, Wita Gusrianita menyebut, naiknya harga komuditas cabai dipicu oleh faktor cuaca. “Cuaca sangat berpengaruh,” katanya.

Diperkirakan, harga cabai rawit ini akan normal lagi setelah musim hujan. “Yang pasti setelah melewati musim hujan,” ujarnya. Tak hanya di Purwakarta, di Karawang pun kondisinya serupa. Hujan yang turun terus menerus mengakibatkan banyak petani cabai yang gagal panen dan cabai cepat membusuk. Stok cabai sejak pertengahan Januari terus menyusut hingga pasokan ke pedagang menurun drastis. “Biasanya setiap musim hujan stok cabai di beberapa wilayah menurun tajam karena di tingkat petani terjadi gagal panen, hingga berdampak kenaikan harga. Saya harapkan meski terjadi kenaikan harga cabai situasi tetap kondusif dan masyarakat bisa lebih bijak dalam menyikapinya,” kata Kepala Disperindag Karawang, Ahmad Suroto, baru-baru ini.

Suroto mengatakan dari hasil dialog dengan pedagang sayuran menyebutkan kenaikan harga cabai merah dan cabai merah keriting sudah terjadi ditingkat distributor. Harga di pasar induk Cikopo, Purwakarta, naik sejak dua minggu lalu hingga pedagang di pasar tradisional juga ikut menaikan harga. Pasokan yang terbatas dari petani menjadi penyebab kenaikan harga. “Pasokannya kurang dari biasanya karena petani mengalami gagal panen. Karena stok kurang sedangkan permintaan tinggi harga jadi merangkak naik,” pungkasnya. (gan/asy)

Related Articles

Back to top button