PURWAKARTA

Harga Cabai Rawit Naik 100 Persen

TRANSAKSI : Pedagang cabai rawit di Pasar Leuwipanjang saat melakukan transaksi.

PURWAKARTA, RAKA – Sejak beberapa hari terakhir, harga cabai rawit di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Purwakarta melonjak. Seperti terpantau di Pasar Leuwipanjang. Kebutuhan pokok masyarakat yang satu ini mengalami kenaikan hingga 100 persen dari harga awal.

Salah seorang pedagang sayuran di pasar tersebut, Lia (35) mengatakan, harga cabai rawit merah mengalami kenaikan sejak tiga hari terakhir dari harga awal Rp40.000 saat ini Rp80.0000 perkilogram. “Kenaikan harga cabai rawit merah sudah tiga hari, kenaikannya hampir 100 persen,” ungkapnya, Selasa (14/1).

Tidak hanya cabai rawit merah, cabai merah dan cabai merah keriting juga mengalami hal serupa. “Cabai merah dan cabai merah keriting saat ini Rp80.000, naik dari harga sebelumnya Rp28.000 perkilogram,” katanya.

Ia menyebut, dampak dari kenaikan harga para konsumen mengurangi jumlah beli, yang biasanya membeli satu kilogram menjadi setengah kilogram bahkan kurang.

Sebagai antisipasi, ia mengaku mengurangi stok barang agar tidak mengalami kerugian. “Konsumen ada tapi pembeliannya menjadi berkurang, mereka mengeluh,” ujarnya.

Hal serupa diungkapkan pedagang lain, Inas (38) mengatakan, harga bawang pun melonjak naik yang harganya dari Rp24.000 naik menjadi Rp32.000 per kilogram untuk bawang putih, dan bawang merah Rp24.000 menjadi Rp32.000 per kilogram. “Setelah tahun baru sempat turun sebentar. Dan tiga hari ini sudah naik lagi. Barangnya nggak ada di Cikopo. Konsumen pun banyak yang mengeluh mahal,” katanya.

Sementara dihubungi terpisah, Kepala Bidang Perdagangan Purwakarta, Wita Gusrianita menjelaskan, kenaikan harga komoditas tersebut memang sering terjadi setiap tahunnya. “Setiap tahun seperti itu apalagi masuk musim hujan. Jadi, dari faktor produksi komoditasnya sedikit. Nanti akan stabil lagi harga cabai ketika lewati musim hujan ke kisaran harga Rp30-40 ribu,” ujar Wita, di kantornya.

Faktor kenaikan harga, Wita menyebut, disebabkan dua faktor, yakni produksi dan distribusi. Sehingga, kenaikan harga cabai saat ini dirasakan Wita masih sangat wajar karena faktor alam. “Indikatornya itu ketika melihat ke pasar naik dan mengecek ke induk ada perbedaan harga yang tak terlalu tinggi maka faktor produksi, tapi ini produksi aman lancar,” katanya. (gan)

Related Articles

Back to top button