Purwakarta

Positif Bertambah 12, Sembuh 1 Orang

KENA DEH.. Aparat gabungan dari Kecamatan Jatiluhur, TNI dan Polsek Jatiluhur, menggelar razia yustisi, Kamis (24/9). Beberapa warga yang kedapatan tidak mengenakan masker langsung dijatuhi sanksi. Mulai push up hingga menyapu jalan. Meski digelar hampir setiap hari, selalu ada saja warga yang terjaring.

Tren Terpapar Corona Naik

PURWAKARTA, RAKA – Penyebaran virus corona di Purwakarta masih terbilang fluktuatif. Namun jumlah konfirmasi positif angkanya cenderung naik.
“Hari ini, terjadi penambahan pada warga yang berstatus terkonfirmasi positif sebanyak 12 orang, namun ada juga warga yang sebelumnya terkonfirmasi positif, dinyatakan sembuh satu orang,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Purwakarta Deni Darmawan, Kamis (24/9).

Menurutnya, secara kumulatif jumlah warga yang terkonfirmasi positif di wilayah Kabupaten Purwakarta terdapat 236 orang dan yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 179 orang. Tercatat juga, hingga kemarin, ada 10 orang positif telah meninggal dunia. “Jumlah konfirmasi positif perhari ini berjumlah 47 orang,” ujarnya.

Kata Deni, ke-47 warga yang terkonfirmasi positif tersebut tersebar pada sejumlah kecamatan, diantaranya 13 orang di Kecamatan Purwakarta Kota, 5 Jatiluhur, 1 Sukatani, 1 Plered, 4 Pasawahan, 1 Tegalwaru, 2 Darangdan, 1 Wanayasa, 6 BBC, 1 Cibatu, 1 Kiarapedes dan 11 orang di Kecamatan Bungursari.

Pihaknya, kata Deni, terus melakukan sosialisasi agar warga mematuhi protokol kesehatan, karena pandemi ini masih belum selesai. “Data lainnya juga kami sampaikan, untuk warga yang berstatus kontak erat jumlahnya bertambah 22 orang, kini menjadi 141 orang. Dan warga yang berstatus suspek bertambah 6 orang, kini jumlahnya 33 orang dan probable nihil,” tuturnya.

Pihaknya juga meminta agar masyarakat tetap waspada dan tetap menjalankan anjuran pemerintah berkaitan dengan protokol kesehatan dalam adaptasi kebiasaan baru di masa pandemi ini. Adapun langkah-langkah yang dilakukan Dinkes Purwakarta untuk menghadapi situasi ini, Deni menyebutkan melalui pelacakan yang efektif, pelaksanaan manajemen klinis sesuai Permenkes nomor 413 tahun 2020, dan berkoordinasi dengan tim Covid-19 pusat juga provinsi.

Deni juga mengatakan, dalam upaya mempercepat penanganan pandemi, GTPP Covid -19 Kabupaten Purwakarta terus melakukan tes rapid dan swab secara masif. Selain itu upaya memperoleh hasil tes juga dipersingkat agar penularan tidak semakin menyebar.

Menurutnya, dengan semakin banyaknya warga yang menjalani tes, akan lebih mudah untuk mendeteksi jika ada warga yang terkonfirmasi positif. Hal ini otomatis akan ada tindakan medis yang diberikan.
“Mereka akan menjalani protokol yang telah ditetapkan, baik dirujuk di rumah sakit maupun menjalani karantina mandiri secara ketat di bawah pengawasan tenaga kesehatan. Selain itu, lingkungan sekitar juga akan menyesuaikan dengan lebih memperketat physical distancing antarwarga. Dengan demikian, upaya memutus mata rantai penularan menjadi lebih efektif,” ujarnya.

Dengan kata lain, semakin cepat pemerintah melakukan tes swab secara massal, upaya penanganan akan lebih cepat dapat dilakukan. Menurut Deni, jumlah warga yang terpapar Covid-19 masih fluktuatif, angkanya cenderung bertambah. Untuk itu, warga diminta tetap waspada dan disiplin terhadap protokol kesehatan dalam setiap aktifitas. (gan)

Related Articles

Back to top button