
PURWAKARTA, RAKA – Jelang bulan suci Ramadhan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta lakulan sejumlah langkah guna menghindari lonjakan harga yang dapat memberatkan masyarakat.
Salah satunya, para pedagang dan pengepul telah diimbau untuk tidak melakukan penimbunan barang serta menjaga ketersediaan pasokan dan stabilitas harga bahan pokok penting (Bapokting).
Kabag Perekonomian dan SDA Kabupaten Purwakarta, Tiktik Kartika Wulandari, menjelaskan bahwa pemerintah daerah terus melakukan pemantauan terhadap stok dan harga barang di pasar tradisional maupun pasar induk.
“Kami memastikan bahwa distribusi bahan pokok berjalan lancar, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan kelangkaan barang,” ujarnya, Selasa (25/2).
Tiktik menambahkan bahwa di Kabupaten Purwakarta, pergerakan harga tidak dihitung berdasarkan nilai inflasi, melainkan menggunakan Indeks Perkembangan Harga (IPH) sebagai indikator utama.
“Kami terus memantau IPH untuk mengantisipasi lonjakan harga dan memastikan pasokan tetap stabil,” jelasnya.
Baca Juga : Aksi Brutal Geng Motor di Jalan Ir Juanda
Menurutnya, koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk distributor dan pedagang, terus dilakukan guna mencegah praktik spekulasi yang dapat menyebabkan lonjakan harga secara tidak wajar. Ia berharap para pelaku usaha dapat berperan aktif dalam menjaga stabilitas pasar.
“Kami mengajak semua pihak untuk bekerja sama demi menciptakan kondisi ekonomi yang kondusif selama Ramadhan,” ujarnya.
Disinggung soal permintaan daging sapi jelang Ramadhan, Tiktik juga megaku bahwa dalam tiga pekan terakhir, permintaan di pasaran mengalami penurunan.
Meski begitu, pasokan bahan kebutuhan pokok di Purwakarta hingga saat ini masih dalam kondisi aman, dengan harga yang relatif stabil serta tetap terjangkau.
“Sudah tiga Minggu terakhir ini untuk permintaan daging sapi menurun, tapi untuk pasokan dan harga kebutuhan pokok masih stabil,” ungkapnya.
Selain itu, Titik mengatakan bahwa pihaknya juga mengingatkan masyarakat agar tidak melakukan panic buying atau membeli barang dalam jumlah besar secara berlebihan.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan berbelanja sesuai kebutuhan. Pemerintah akan terus memastikan ketersediaan dan distribusi bahan pokok tetap lancar,” tegasnya. (yat)
Tiktik Kartika Wulandari.