Purwakarta
Trending

Kades Bunder Diduga Diperiksa di Unit Tipikor

Buntut Masalah Calo Tenaga Kerja

PURWAKARTA, RAKA – Tedi Moch Taufik atau akrab disapa Ade Ojoy yang menjabat Kepala Desa Bunder, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, datangi Gedung Satreskrim Polres Purwakarta untuk penuhi panggilan kepolisian.

Kedatangannya tersebut diduga untuk diminta keterangan perihal pungli rekrutmen tenaga kerja di PT Metro Pearl Indonesia yang belum lama ini menyeret namanya.

Sekitar pukul 13.13 WIB, Ade Ojoy terlihat memasuki halaman Polres Purwakarta dan datang menggunakan sepeda motor. Saat berjalan menuju unit Reskrim Polres Purwakarta, Ade Ojoy didampingi seseorang yang diduga anggota Satreskrim.

Nampak di kejauhan, Ade Ojoy menggunakan jaket hitam baju putih dan celana kain berwarna hitam sepatu coklat. Sementara, orang yang mendampinginya, menggunakan kaos dan celana levis biru. Di kepalanya tampak jaket berwarna oren, di tutupkan ke kepala untuk menghindari panasnya matahari.

Baca Juga : Patroli Rutin Cegah Tawuran Sarung

Berdasarkan salah satu nasrasumber di lingkungan Polres Purwakarta yang engan disebutkan namanya, dikatakan bahwa Ade Ojoy pada Selasa (11/3) akan menjalani pemeriksaan di Unit 3 Tindak Pidana Korupsi Satreskrim Polres Purwakarta.
“Di unit 3 kang,” ujarnya

Diketahui, sebelumnya kasus dugaan percaloan yang terjadi di PT Metro viral dan menjadi perbincangan hangat di berbagai elemen masyarakat. Dugaan kasus itu kembali mencuat usai Wakil Bupati Purwakarta, Abang Ijo Hapidin menggunggah sebuah vidio di akun media sosial pribadinya.

Dalam vidio tersebut Abang Ijo menanggapi sebuah komentar yang menyebutkan adanya pungutan uang hingga sebesar Rp12 juta rupiah terhadap para pelamar yang ingin bekerja di perusahaan yang berlokasi di Jalan Pramuka, Desa Bunder, Kecamatan Jatiluhur tersebut.

Kolom komentar unggahan tersebut dipenuhi ribuan ungkapan yang menyebutkan bahwa kepada kepala desa dan karang taruna setempat terlibat dalam praktik tersebut.
Pada saat itu, Ade Ojoy membantah setiap tuduhan yang menyudutkannya tersebut. Dikatakannya bahwa dirinya tidak pernah meminta pungutan kepada para pelamar yang ingin bekerja di PT Metro.

“Mungkin di luar ada oknum yang mengatasnamakan, kalau saya tidak pernah meminta sepeserpun kepada para pelamar,” ujarnya melalui sambungan telepon, Kamis (27/2).
Berkaitan dengan pemeriksaan Kepala Desa Bunder ini belum terdapat keterangan resmi dari pihak Polres Purwakarta. (yat)

Related Articles

Back to top button