Kartu Identitas Anak Terkendala Alat
LAYANI WARGA: Petugas Disdukcatpil Purwakarta sedang melayani permohonan pembuatan dokumentasi kependudukan.
PURWAKARTA, RAKA – Anak-anak di Purwakarta akan memiliki kartu identitas anak tahun 2020. Namun, hingga saat ini Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil terkendala alat.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Purwakarta secara resmi baru akan menerbitkan KIA pada pertengahan bulan Desember mendatang. Peluncuran kartu identitas tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 tahun 2016 tentang Kartu Identitas Anak. Kementerian Dalam Negeri menargetkan KIA bisa terealisasi di tiap kabupaten atau kota maksimal pada tahun 2020 mendatang.
Kepala Disdukcatpil Purwakarta Sulaeman Wilman mengatakan, saat ini pihaknya menargetkan peluncuran KIA di Mall Madukara (Pasar Jumat). “Pertengahan Desember launching, sekarang sudah mulai pelayanan. Namun masih terbatas karena terbatas percetakan. Rencana prioritas kita akan menggarap anak sekolah, khususnya pelajar SD-SMP berkordinasi dengan Dinas Pendidikan,” terangnya.
Dia juga mengatakan, pihaknya sekarang sudah melakukan pengadaan untuk printer berjenis evolis yang merupakan printer khusus untuk percetakan KIA. “KIA ke depan dimanfaatkan seperti KTP, bisa juga nanti ada fasilitas discount dengan penyedia jasa anak. Tapi harus ada kerjasama dulu dari bupati, nanti penerima untuk Usia 0-5 tahun belum jadi prioritas,” terang dia.
Dijelaskannya, KIA juga menjadi penunjang untuk jadi predikat Kota Layak Anak. “Ada tambahan data untuk KIA nomor akta, bedanya dengan KTP tak pakai chip. Seluruh kabupaten kota wajib tahun 2020 melaksanakan KIA. Kalau belum, akan kena sangsi dari pusat. Kendalanya sih di peralatan, kalau prasarananya sudah lengkap blangkonya sudah ada, kita tinggal cetak saja,” imbuhnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, untuk percetakan KIA pihaknya harus mencetak sekitar 300 ribuan untuk usia di bawah 17 tahun, data tersebut merupakan data kasar yang belum diverifikasi kembali. “Target kita sudah punya blangko, sekitar 47 ribu blangko mudah-mudahan cukup. Karena tak tergantung blangko dari pusat khusus KIA,” pungkasnya. (ris)