PURWAKARTA, RAKA – Untuk menggenjot populasi hewan ternak, Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskannak) Kabupaten Purwakarta, memaksimalkan layanan Inseminasi Buatan (IB) atau kawin suntik sebagai salah satu bagian dari upayanya.
Kepala Bidang Peternakan pada Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskannak) Kabupaten Purwakarta, Wildan Sundari menuturkan bahwa pihaknya terus menjalankan program IB atau kawin suntik. Sebab, cara ini cukup efektif untuk produksi hewan ternak, baik secara kualitas maupun kuantitas.
“Program IB itu terus kami jalankan dalam setiap tahunnya. Ini, menjadi salah satu upaya kami mendongkrak populasi hewan ternak di wilayah kami,” ujar Wilda, Kamis (23/1).
Wilda menjelaskan, di tahun 2024 kemarin pihaknya telah melaksanakan program IB sebanyak 2.315 dari target 2.300 sasaran. Dengan begitu, realisasinya di angka 100,3 persen. Adapun yang menjadi sasarannya yakni hewan ternak jenis sapi milik masyarakat yang tersebar di 17 kecamatan yang ada di Kabupaten Purwakarta.
Wildan mengungkapkan usaha yang telah dilakukannnya itu telah membuahkan hasil. Sebab, dari jumlah hewan ternak yang telah di IB pada 2024 itu, lahir anak sapi sebanyak 1.859 ekor. Angka tersebut telah melebihi target capaian yang sebanyak 1.800 ekor.
“Selama proses IB, kami terus pantau perkembangannya hingga sapi-sapi ini melahirkan,” ungkapnya.
Program IB tersebut, kata Wilda, akan kembali digulirkan di tahun 2025 ini. Meskipun kemungkinannya target tahun ini tudak jauh berbeda dari tahun sebelumnya.
“Program IB, merupakan salah satu komitmen kami untuk mewujudkan kemandirian pangan ternak dan meningkatkan kesejahteraan peternak,” ujarnya.
Wilda menegaskan, program IB bukan hanya menargetkan hewan ternak jenis sapi. Melainkan, juga ditargetkan untuk jenis kerbau dan domba. Untuk itu, pihaknya berharap agar para peternak bisa melapor untuk mendapat pelayanan IB yang digulirkan dinasnya.
Baca Juga : Laporkan Segala Indikasi Tindak Kejahatan
Selain program IB, Wilda menambahkan, di 2025 ini pihaknya juga telah merancang beberapa program kerja lainnya untuk menggenjot populasi hewan ternak ini. Salah satunya, program bantuan melalui pemberian bibit ternak unggul kepada kelompok peternakan.
“Selain program-program yang disebutkan, tahun ini kami juga fokus pada program promosi peternakan,” tambahnya.
Wilda mengatakan, promosi peternakan yang digagaskan ini, juga sekaligus menjadi ajang untuk mendorong generasi muda agar tertarik di sektor peternakan.
“Sektor peternakan, bisa sangat menjanjikan bila dikelola dengan maksimal,” kata dia.
Untuk itu, melalui progam ini pihaknya berharap bisa menumbuhkan ketertarikan peternak baru dari kalangan muda. Sehingga, terciptanya regenerasi di sektor peternakan. (yat)