PURWAKARTA

Kembalikan Penderita LGBT ke Jalan Lurus

PURWAKARTA,RAKA- Komunitas lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) kian marak, begitu juga di Purwakarta. Menanggapi persoalan tersebut Kepala Bidang Keluarga Berencana, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Purwakarta, Alit Sukandi tegaskan pelaku LGBT sebagai perilaku seks menyimpang

“BKKBN melalui DPPKB Kabupaten Purwakarta tidak pernah memberikan alat kontrasepsi bagi mereka, karena yang jadi kewajiban kami hanya pasangan lelaki dan perempuan yang sudah menikah,” kata Alit, Rabu (17/10).

Ia menjelaskan, LGBT adalah orang yang memiliki masalah kejiwaan, dengan perilaku seks menyimpang, karenanya harus dibantu penyembuhannya. “Kami akan perkuat remaja dan orang tua, agar anak-anak mereka tidak terjerumus dalam bujuk rayu LGBT,” ujar Alit.

Sebagai pelaku seks menyimpang, maka penderita LGBT harus dikembalikan ke arah yang benar. BKKBN bahkan terus memantau remaja yang terindikasi LGBT, untuk masuk program penyehatan. “Kami tegaskan sekali lagi, BKKBN hanya mengayomi pasangan yang sah dan tidak untuk LGBT,” ujarnya.

Alit berpendapat, bahwa perilaku seks menyimpang seperti gay yang kini marak di kalangan siswa juga ada kontribusi masyarakat di dalamnya. Sebagai orang dewasa dan orang tua yang ada di sekitar anak, maka wajib memberikan edukasi atau memberikan pengalaman perkembangan kepribadian yang baik pada remaja. “Sebenarnya orang tua harus mengajak diskusi. Kita tidak kasih stigma gay, itu salah, harus ditanya mengapa jadi seperti itu,” lanjutnya.

Meski memang salah secara norma, tapi tambah Alit, masyarakat tidak bisa serta merta menghakimi bahwa itu salah. “Bisa saja pada proses perkembangannya, remaja tidak punya role model yang mencontohkan seperti apa seharusnya, sehingga terjadi penyimpangan,” pungkasnya. (gan)

Related Articles

Back to top button