PURWAKARTA

Kenalkan Profesi KAI kepada Siswa Madrasah

PURWAKARTA, RAKA – Untuk meningkatkan keselamatan saat melintasi perlintasan maupun jalur kereta api, Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung, lakukan edukasi terhadap sejumlah peserta didik di Pesantren MI Al-Muthohhar Plered, Purwakarta. Selain edukasi keselamatan, peserta didik juga diperkenalkan berbagai profesi yang ada di KAI. Hal itu dilakukan untuk memberikan motivasi terhadap sejumlah peserta didik dalam menggapai masa depan.
“Kami berupaya mengenalkan profesi KAI kepada peserta anak usia dini, meliputi Masinis, Asisten Masinis, Kondektur, Petugas Loket, Petugas Pasengger Service, dan Customer Service. Agar siswa termotivasi rajin belajar dan mengukir prestasi serta agar mampu mendapatkan masa depan cerah nantinya,” kata Manager Humas Daop 2 Bandung, Ayep Hanapi, Kamis (18/7).
Ayep mengatakan, pihaknya saat ini membentuk tim KAI Milenials Goes to School & Pesantren. Ia menyebut, antusiasme anak-anak pesantren cukup tinggi dalam menyambut kedatangannya saat melakukan edukasi dan pengenalan tersebut. “Siswa dari kelas 5 hingga kelas 6 sebanyak 114 orang, diajak bermain dan bernyanyi bersama. Siswa juga mengikuti sesi kuis serta tanya jawab dengan hadiah menarik dari KAI,” ucapnya.
Selain memperkenalkan profesi di bidang perkeretaapian, pihaknya juga mengajak siswa untuk menjaga fasilitas transportasi umum Kereta Api. Hal itu dilakukan agar tidak kembali terjadi kasus pelemparan batu terhadap kereta yang lewat. Sebab, hal itu sangat berbahaya bagi keselamatan. “Kita lakukan edukasi untuk meningkatkan keselamatan saat melintasi perlintasan maupun jalur KAI,” ujarnya.
Ayep menjelaskan, edukasi tersebut merupakan agenda wajib yang dilakukan sebanyak empat kali dalam satu bulan. Untuk di Purwakarta, hal tersebut baru pertama kali dilakukan. “Kita baru pertama lakukan di Purwakarta, biasanya di Bandung terus, insyaAllah kedepannya dilakukan di Purwakarta lagi,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa untuk mewujudkan keamanan dan keselamatan bersama, peraturan lalu lintas harus dipatuhi. “Misalnya, palang pintu kereta api harus ditaati, kereta yang melintas harus didahulukan, serta tindakan vandalisme dan perusakan fasilitas umum dilarang, karena merugikan,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah MI Al-Muthohhar, Tatang Hermawan mengungkapkan, dirinya menyambut baik kunjungan pihak KAI ke tempatnya. Ia berharap, pengenalan profesi tersebut bisa bermanfaat bagi para siswa. “Ini bagus, karena siswa dapat lebih mengenal profesi yang ada di KAI dan bisa menjadi inspirasi para siswa untuk lebih giat belajar,” pungkasnya. (yat)

Related Articles

Back to top button