PURWAKARTA

Keracunan Massal di Bojong

KERACUNAN MAKANAN: Salah satu Warga Desa Cibingbin, Kecamatan Bojong, Kabupaten Purwakarta, dirawat di Puskesmas Wanayasa akibat keracunan makanan setelah menyantap makanan usai acara syukuran khitanan.

117 Orang Mual-mual Setelah Santap Makanan Hajatan

PURWAKARTA, RAKA – Diduga usai menyantap hidangan makanan acara syukuran, Ratusan warga di Desa Cibingbin, Kecamatan Bojong, Kabupaten Purwakarta mengalami keracunan. Rata-rata warga mengeluhkan gejala yang sama seperti mual, muntah, pusing hingga diare selang beberapa jam usai menyantap makanan itu.
“Kami selaku kepala desa turut prihatin dengan kejadian ini. Warga kami yang mengalami keracunan berjumlah 117 orang,” ujar Pjs Kepala Desa Cibingbin Kecamatan Bojong, Enjang Kosasih, Rabu (24/02).

Menurut Enjang, peristiwa itu berawal dari salah satu warga mengadakan syukuran khitanan di rumahnya pada Selasa (23/2), tradisi warga jika ada yang syukuran layaknya seperti orang hajatan. Ramah tamah dan hidangan makanan disajikan baik disantap di rumah yang mengadakan hajat atau diantar ke rumah warga lainnya. “Mulai ada laporan warga sakit itu pada pukul 16.00 WIB sampai pukul 20.00 terus bertambah dan jumlahnya ratusan. Alhamdulillah semua unsur cepat tanggap dan semua terlayani secara medis,” katanya.

Hingga pukul 03.00 pelayanan medis terus dilakukan dan sebanyak 110 warga mengalami gejala ringan. 110 warga itu bisa kembali ke rumah masing-masing usai diberikan layana medis, sedangkan 3 orang harus di rujuk ke Puskesmas Darangdan dan 4 orang di rujuk ke Puskesmas Wanayasa. “Saya terimakasih kepada semua unsur Sudan melakukan yang terbaik. Ada tujuh orang saat ini masih dilakukan perawatan di puskesmas,” ungkapnya.

Makanan terdiri dari nasi, sayuran dan daging. Kuat dugaan warga keracunan dari makanan tersebut. “Sampel makanan sudah dibawa ke dinas kesehatan untuk dilakukan pemeriksaan di laboratorium,” ujarnya.
Sementara, salah satu warga yang masih di rawat di Puskesmas Wanayasa Dadan mengatakan, ia masih merasakan lemas dan pusing. “Masih lemes dan pusing. Kalau mau muntah keringat banyak banget,” katanya yang masih diinfus. (gan)

Related Articles

Back to top button