Keramik Plered Siap Ekspor Lagi
PRODUKSI GERABAH : Para perajin gerabah tengah melakukan proses produksi. Kini produk khas Plered Purwakarta itu kembali siap-siap ekspor.
PURWAKARTA, RAKA – Di tengah pandemi Covid-19, sejumlah perajin geraba keramik asal Plered Kabupaten Purwakarta saat ini mulai kebanjiran order ke sejumlah negara.
Kembali menggeliatnya pasar luar negri itu, sudah terjadi sejak beberapa bulan terakhir dan diperkirakan akan terus berlanjut hingga akhir 2020 ini.
Candra (28) salah seorang perajin keramik Plered mengungkapkan, dengan banyaknya pesanan itu, ia terpaksa harus lembur kerja untuk mengajar target pesanan. “Sudah beberapa bulan ini alhamdulillah lagi banyak order ke luar negeri. Untuk mengejar target agar pesanan tepat waktu dikirimkan, saya dan teman-teman lainnya sampai harus lembur kerja terus,” ujar Candra saat melakukan pekerjaannya di salah satu pabrik keramik di Plered, Senin (28/9).
Jenis barang yang saat ini sedang banyak dipesan, lanjut Candra, lebih kepada keramik aksesoris rumah hingga kebutuhan taman (Outdoor).
Sementara, keramik jenis fungsi tidak begitu banyak dipesan, kalau pun ada lebih ke pasar lokal. “Kebanyakan dipesan buat keperluan rumah dan taman, seperti Pot, Vas, dan kursi atau meja keramik yang biasa digunakan di taman-taman,” katanya.
Diketahui, negara pemesan kebanyakan dari sejumlah negara di Eropa dan Asia. Pasar luar negri dinilai lebih menjanjikan selain dari harga lebih bersaing juga dari banyaknya barang yang dipesan. “Yang sudah dikirim baru-baru ini, seperti ke Rumania dan Belanda. Dan saat ini kami sedang menyelsaikan pesanan untuk dikirim ke Australia. Pada tanggal 3 dan 14 Oktober nanti harus dikirimkan dengan jumlah sebanyak 1.000 keramik per 1 kali pengiriman. Selesai pesanan ke Australia, lanjut kita persiapkan barang untuk dikirim ke Amerika,” ungkapnya.
Tidak hanya pasar luar negri, ditambahkannya, saat ini pasar lokal pun sedang ramai-raminya. Namun, dikarenakan pabriknya sedang banyak order ke luar negri, dengan terpaksa pesanan barang dari pasar lokal di tunda bahkan di cancel. “Sama pasar lokal juga lagi ramai, tapi karena terlanjur banyak order dari luar negri, kita pioritaskan dulu yang untuk ke luar negri,” jelasnya.
Jika sebelum-sebelumnya pandemik Covid-19 sempat mempengaruhi bisnis keramik hingga sejumlah pesanaan dibatalkan, namun saat ini tidak berpengaruh lagi dan semua sektor bisnis keramik sudah kembali normal. “Iya sempat terganggu Pandemi Covid-19 namun sekarang tidak lagi semuanya sudah lancar dan semoga terus berlanjut sehingga bisnis lancar dan secara ekonomi masyarakat terutama pengrajin keramik di Plered pun turut lancar,” pungkasnya. (gan)