Kuliner Khas Tetap Eksis
Di Wanayasa Ada Sumur Bandrek
PURWAKARTA, RAKA – Purwakarta memiliki berbagi aneka jenis kuliner legendaris yang masih lestari hingga kini. Mulai maranggi, surabi, hingga bandrek. Meski tidak sebanyak seperti tempo dulu, kuliner kaki lima ini tetap eksis, tak luntur oleh zaman. Seperti di warung sumur bandrek surabi nyumput, yang terletak di Jalan Raya Situ Wanayasa, menjadi salah satu tempat yang patut dikunjungi para penikmat kuliner.
Menurut pemilik warung sumur bandrek surabi nyumput, Hendrik, pembuatan makanan ini masih sederhana dan meski menggunakan bahan yang digunakan juga tak sembarangan. Dia menggunakan, dirinya bahan berkualitas, mulai dari santan, tepung beras, hingga beberapa produk lainnya. “Proses untuk membuat adonannya juga cukup sederhana, tapi rasa yang dihasilkan luar biasa enak di lidah,” katanya, Rabu (5/1).
Dia juga mengatakan ada puluhan varian rasa mulai yang manis sampai yang asin ada di kedai surabi ini, seperti rasa durian, surabi coklat, surabi keju, surabi kinca, surabi pisang, surabi oncom, surabi kornet, surabi sosis dan surabi ayam. “Untuk harga surabi ini juga relatif murah mulai Rp5 ribu hingga Rp12 ribu,” jelasnya.
Selain surabi, kata Hendrik, untuk menghangatkan badan di warungnya ada bandrek dengan berbagai rasa untuk menangkis hawa dingin Kecamatan Wanayasa. “Selain bandrek, kita juga ada susu murni dengan banyak rasa juga. Untuk harganya juga relatif murah, Bandrek dari mulai harga Rp5 ribu hingga Rp10 ribu,” ucapnya.
Sedangkan untuk susu murni, harganya berkisar antara Rp5 ribu hingga Rp10 ribu saja. Ada juga olahan susu murni yg lainnya dengan harga terbilang lebih murah yang berkisar antara Rp12 ribu hingga Rp14 ribu. “Yang menjadi khas dari rasa bandrek di sini, yaitu bahan utamanya terbuat dari 100 persen gula aren asli, tanpa campuran dan beberapa jenis rempah-rempah yang bisa menghangatkan badan,” jelasnya.
Terpisah, Kepala Desa Wanayasa Makmur Hidayat mengatakan, pihak desa mendukung penuh warganya yang ingin membangun usaha. “Karena cukup banyak warga Desa Wanayasa yang membangun usaha. UMKM di sini banyak. Salah satunya makanan, cemilan, kerajinan terus hasil tani hingga warung dan cafe,” katanya. (gan)