PURWAKARTA

Kulit Ikan Disulap jadi Kerajinan

PURWAKARTA, RAKA – Kreativitas memang tanpa batas, beragam hal dapat tercipta dengan gagasan menarik. Seperti yang dilakukan seorang perajin di Purwakarta yang mampu manfaatkan
limbah kulit ikan jadi sebuah karya seni.
Motif sirip hingga tekstur kulit ikan digunakan sebagai dasar keindahan karya seni asli dari kulit ikan. “Awalnya saya ikut pelatihan di Yogyakarta, setelah mengerti saya belajar dan saya praktekkan,” kata perajin kulit ikan di Purwakarta, Dasjianto, Rabu (31/8).
Dijelaskannya, proses pembuatan karya seni ini membutuhkan beberapa proses pembuatan mulai dari pengambilan kulit ikan, pencampuran dengan bahan kimia, hingga bisa digunakan sebagai bahan kerajinan.
“Di sinikan banyak bahannya, ada yang budidaya ikan ada yang dari waduk Jatiluhur, kita manfaatkan limbahnya. Prosesnya ada 12 tahapan termasuk pencampuran bahan kimia,” tutur tenaga honorer di Balai Pengembangan Produksi Hasil Perikan (P2HP) Kabupaten Purwakarta itu.
Dasjianto yang juga ditunjuk untuk mengajarkan keahliannya kepada pelajar maupun karang taruna, menyebut hampir semua jenis ikan bisa dimanfaatkan, apalagi ikan yang memiliki motif di kulitnya itu menjadi acuan sebagai karya seni.
“Ikan bobot lebih dari satu kilo memudahkan kita memanfaatkan kulitnya. Kalau jenis ikannya banyak, kayak ikan patin, ikan gurame, ikan nila dan lainnya,” bebernya.
Hasil karya yang sudah berhasil diciptakannya mulai dari gantungan kunci, gelang, tas selendang, sabuk, dompet hingga wadah serbaguna.
Dasjianto juga menunjukan proses pembuatan wadah serbaguna, pertama dipilih motif kulit, lalu ditempel menggunakan perekat agar memiliki lebar yang cukup, kemudian dilapisi dengan kertas khusus dan dibuat kerangka sesuai karya yang ingin dibuat.
Setelah dipotong langkah selanjutnya direkatkan hasil potongan sketsa dan diakhiri dengan menempelkan kancing sebagai penguat hasil karyanya.
Selain untuk pajangan, hasil karyanya juga kerap dijual jika ada yang ingin membeli. Dia menjualnya mulai dari Rp15 ribu hingga ratusan ribu tergantung kerumitan dan bahan yang digunakan. “Kalau ada kunjungan ada yang pengen membeli ya dijual,” ujarnya. (gan)

Related Articles

Back to top button