Kuota PPDB Hanya 14.000
TERBATAS: Daya tampung sekolah negeri untuk jenjang SMA, SMK dan SLB di Kabupaten Purwakarta dibatasi hanya untuk 14.000 siswa baru. Sedangkan calon siswa yang tidak diterima di sekolah negeri, akan diarahkan mendaftar ke sekolah swasta.
Untuk SMA, SMK dan SLB
PURWAKARTA, RAKA – Kabupaten Purwakarta mendapatkan jatah 14.000 siswa pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun 2021 untuk jenjang SMK, SMA dan SLB negeri. Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Jawa Barat wilayah IV Ai Nurhasan mengatakan, jumlah tersebut sesuai daya tampung sekolah yang ada di daerah ini.
Pada tahap pertama yang telah dibuka terdapat 16.000 siswa yang mendaftar, namun yang diterima hanya 7.000 siswa. “Pada tahap kedua juga sama 7.000 siswa, jadi total 14.000,” katanya di kantornya, eks kantor Bakorwil Jabar di kawasan Situ Buleud.
Dikatakannya, siswa lulusan SMP atau sederajat yang tidak diterima pada tahap pertama, dapat kembali mendaftar pada tahap kedua. Bila di tahap kedua masih tidak diterima, maka akan disalurkan ke sekolah swasta yang berada di Kabupaten Purwakarta. “Teknisnya seperti itu, sekolah swasta di Purwakarta cukup banyak dengan beragam jurusan,” tambahnya.
Pendaftaran tahap kedua sendiri, telah dibuka Jumat 25 Juni 2021. Bagi siswa yang berniat mendaftar pada PPDB tahap kedua dapat membuka portal https://ppdb.disdik.jabarprov.go.id/. Sementara itu, sejumlah pondok pesantren di Kabupaten Purwakarta sudah membuka PPDB Tahun Pelajaran 2021/2022. Pondok Pesantren Minnatul Huda di Kampung Cibogopentas, Desa Cibogohilir, Kecamatan Plered, membuka pendaftaran melalui offlina dan online.
Ketua Pendidikan Yayasan Minnatul Huda Nizar Maulana Malik mengatakan, PPDB dilakukan secara online dengan mengakses , juga offline dengan membawa sejumlah persyaratan ke sekolah atau Pondok Pesantren Minnatul Huda. “PPDB sudah buka. Yang minat, silakan daftar melalui online maupun offline,” ujarnya. belum lama ini.
Dia mengatakan, pihaknya menyediakan tiga jenjang pendidikan formal, yaitu SD, MTs/SMP dan SMK. Ketiga jenjang itu menerima kuota 30 orang untuk SD, MTs/SMP 160 orang dan SMK 200 orang. “Khusus untuk SMK kami menyediakan empat jurusan, yakni Akuntansi, Teknik Komputer Jaringan dan Agrobisnis. Di jenjang SMK juga kami menyediakan beasiswa bagi siswa kurang mampu. Tahun kemarin ada 30 orang,” ujar pria yang akrab disapa Kang Nizar tersebut. (gan)