Purwakarta
Trending

Leuweung Tiis Diajukan Jadi Hutan Cadangan

PURWAKARTA, RAKA – Leuweung Tiis yang berada di Desa Salem, Kecamatan Pondoksalam, Kabupaten Purwakarta akan diajukan menjadi hutan cadangan, yakni sebuah kawasan hutan yang tidak boleh diganggu dan dirusak, tetapi suatu saat bisa digunakan sebagai cadangan generasi mendatang.

Hal itu disampaikan Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein disela penanaman pohon bersama jajaran Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat di lokasi tersebut, Sabtu (15/3).
Dikatakannya bahwa meskipun Leuweung Tiis nantinya telah menjadi hutan cadangan, masyarakat tetap diperbolehkan mengambil manfaatnya, seperti buah atau daun yang tumbuh. Tetapi tidak dengan menebang pohonnya.

“Hari ini di Pondoksalam ada sekitar 1.000 pohon yang ditanam, selanjutnya Pemkab Purwakarta akan mengupayakan membuat hutan kota di sekitar Kecamatan Babakancikao, atau tepatnya di Desa Ciwareng,” ujar Binzein, Sabtu (15/3).

Binzein mengatakan bahwa konservasi hutan dan upaya menjaga sumber air bersih memiliki hubungan yang sangat erat. Sebab, hutan berperan penting dalam siklus hidrologi dan menjaga ketersediaan air bersih.

Baca Juga : Tiga Pelaku Pengeroyokan di Situ Wanayasa Ditangkap

“Dengan menjaga kelestarian hutan, kita memastikan ketersediaan sumber air bersih yang berkelanjutan bagi generasi mendatang,” ucapnya.

Menurutnya, hutan dapat mengatur siklus hidrologi, mempengaruhi curah hujan, transpirasi, dan aliran air tanah. Ia menyebut dengan bibit yang didapat dari Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat, lahan Leuweung Tiis seluar 11 hektare di Kecamatan Pondoksalam ini akan semakin lestari dan asri.

“Nah dibawah kawasan hutan ini ada sumber air bahan baku PDAM. Artinya hutan ini tidak boleh dirusak, harus kita jaga bersama,” kata Binzein.

Binzein mengungkapkan bahwa berbagai permasalahan yang terjadi akhir-akhir ini seperti banjir dan longsor disebabkan gundulnya hutan tanpa adanya upaya penghijauan kembali. Sehingga ke depan, pihaknya akan berupaya mengembalikan kembali lahan-lahan hijau di Purwakarta.

“Ya, akar masalahnya itu tadi, kita suka menebang tapi lupa menanam. Jadi, mari kita menanam pohon, kita hijaukan Purwakarta,” pungkasnya. (yat)

Related Articles

Back to top button