PURWAKARTA

Litbang Keramik Target 10 Ribu Pengunjung

PURWAKARTA, RAKA – Target wisatawan yang berkunjung ke UPTD Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Keramik Plered tahun 2019 sebanyak 10 ribu. Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala UPTD Litbang Keramik Plered, Bambang Mega Wahyu, Jumat (18/1). “Pada tahun 2018 target jumlah pengunjung kami 7.000 pengunjung, dan alhamdulillah hingga akhir tahun 2018 jumlah tersebut tercapai bahkan melebihi target, karena jumlah pengunjung yang datang mencapai diangka 8.000 pengunjung,” kata Bambang.

Bambang menjelaskan, salah satu upaya yang akan dilakukan untuk meningkatkan jumlah pengunjung tersebut ialah menggandeng awak media. “Karena pada dasarnya, pemberitaan di media cetak maupun online terkait kegiatan positif di UPTD Litbang Plered ini secara tidak langsung menjadi salah satu promosi yang nyata dan berdampak bagi UPTD Litbang Plered ini sendiri dari sisi jumlah pengunjung,” jelasnya.

Bambang menambahkan, dari jumlah pengunjung di tahun 2018, lebih didominasi oleh tingkat pelajar. Baik itu dari dalam maupun luar Kabupaten Purwakarta. “Alhamdulillah, sampai saat ini jumlah pengunjung dari siswa lokal atau dalam kota Purwakarta mulai meningkat, semoga akan terus bertambah,” ucapnya.

Sementara untuk ekspor gerabah, di tahun ini, pihaknya menargetkan 10 hingga 15 persen. Optimisme tersebut mengacu pada data dua tahun terakhir pemesanan gerabah keramik Plered terus mengalami peningkatan. “Pada 2017 ekspor gerabah keramik sebanyak 98 kontainer. Pada 2018 ekspor meningkat menjadi 106 kontainer. Pada tahun ini kami menargetkan 120 sampai 125 kontainer,” ujarnya.

Menurutnya, bahan baku tanah liat yang memiliki tekstur lembut dan tahan lama membuat gerabah keramik Plered diminati para konsumen baik dalam maupun luar negeri. Tak hanya itu, para pengrajin mempertahankan produksi gerabah kramik secara manual juga menjadi salah satu ciri khas gerabah keramik Plered. “Ke luar negeri kita kirim ke dua benua, yakni Amerika dan Eropa dan kebanyakan gerabah keramik fungsi dan hias,” ujarnya.

Gerabah keramik yang diekspor ke luar negeri merupakan hasil pengrajin warga Desa Anjun, Kecamatan Plered yang telah puluhan tahun menekuni industri rumahaan gerabah yang berbahan baku tanah liat ini.
Ia mengatakan, di Kecamatan Plered ada 205 unit usaha dan 2000 pengrajin gerabah kramik, 27 unit usaha tangani eskpor sementara sisanya pengrajin produksi pemasok dan bahan baku. Itu semua di bawah pengawasan UPTD Litbang Kramik Plered. “Mereka kita bantu dalam pemasaran termasuk jika ada inovasi baru dari para pengrajin kita pajang di kantor, karena kantor ini sering juga dikunjungi pengunjung dalam maupun luar kota,” ujarnya.

Bambang berharap, upaya yang selama ini pihaknya lakukan dapat memiliki dampak yang positif dan signifikan bagi kota Purwakarta sebagai salah satu kota tujuan wisata terfavorit di Jawa Barat. “Mudah-mudah apa yang saya lakukan dapat berdampak baik bagi Purwakarta,” pungkasnya. (gan)

Related Articles

Back to top button