PURWAKARTA

Manggis Varietas Wanayasa jadi Komoditas Ekspor Baru

GO INTERNASIONAL: Manggis varietas Wanayasa, menjadi buah unggulan dari Purwakarta. Saat ini buah tersebut disiapkan untuk komoditas ekspor.

PURWAKARTA, RAKA – Meski popularitasnya belum seperti sate maranggi, namun Saat ini buah manggis di Kecamatan Wanayasa menjadi buah primadona khas Kabupaten Purwakarta.

Para petani di sana, kini mendapatkan bimbingan khusus mengenai good agricultural practice (GAP) dan standard operational procedure (SOP) yang dilakukan Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta. Tujuannya agar produktivitas perkebunan manggis terus meningkat, baik dari sisi kualitas maupun kuantitas.

Kepala Bidang Perkebunan dan Hortikultura Dispangtan Purwakarta Hadiyanto Purnama menuturkan, manggis Purwakarta masuk dalam varietas Wanayasa. Serta sudah terdaftar secara resmi di Kementerian Pertanian. Menurutnya, ada yang membedakan dengan manggis dari daerah lain. “Setiap daerah kan punya khas masing-masing. Kalau manggis Purwakarta punya khas tersendiri. Salah satunya, terlihat dari teksturnya yang lembut dan kulit luarnya yang mulus, juga dari perpaduan rasanya yang manis asam (segar)” ujar Hadiyanto, Rabu (26/2).

Menurutnya, selain dari tekstur dan rasanya, buah manggis khas Purwakarta memiliki daya tahan cukup lama. Jika disimpan dalam ruangan bisa bertahan hingga 28 hari dengan kondisi masih segar. “Kalau manggis daerah lain, itu biasanya bertahan kurang dari 28 hari. Kalau manggis varietas Wanayasa, itu bisa bertahan lama,” kata dia.

Hadi menjelaskan, saat ini luas lahan perkebunan manggis di Purwakarta mencapai lebih dari 1.500 hektare. Lahan tersebut tersebar di lima kecamatan. Mulai dari Wanayasa, Kiarapedes, Bojong, Darangdan, hingga Pondoksalam.

Adapun rata-rata produksi buah manggis saat panen raya, kata dia, sekitar 47 ton per hektare. Hasil panen tersebut, bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan lokal, tapi juga hingga mancanegara atau kebutuhan ekspor. “Sementara, dari sisi kuantitas sendiri, kami terus mendorong bagaimana supaya produktivitasnya terus meningkat. Sehingga, kebutuhan domestik maupun ekspor bisa tetap terpenuhi,” pungkasnya. (gan)

Related Articles

Back to top button