PURWAKARTA

Mau Bunuh Diri Tapi Tak Mati

PURWAKARTA, RAKA – Niat mau bunuh diri, tapi takdir berkata lain. Jika belum waktunya mati, toh tidak bisa meninggal dunia. Walaupun bunuh diri.

Pengalaman tersebut baru saja dirasakan Santi (28), ibu rumah tangga di Kampung Nanggorak RT 003/001 Desa Sindangsari, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta. Ibu muda ini nekat melakukan percobaan bunuh diri dengan cara mengiris dua pergelangan tangan menggunakan pisau di rumah kontrakannya.

Namun takdir berkata lain. Nyawa perempuan asal Kampung Cijambe RT 002/007 Desa Bantar Gadung, Kecamatan Bantargadung, Sukabumi, itu berhasil diselematkan warga. Belakangan aksi nekatnya itu diketahui dipicu masalah ekonomi. Ia melakukan aksi nekatnya dilakukan, Selasa (5/3) siang sekitar pukul 14. 30 WIB.

Informasi di sekitar lokasi, peristiwa ini sempat membuat heboh warga. Kapolsek Plered Kompol Slamet Harijanto membenarkan peristiwa gagal bunuh diri tersebut.

Dia mengatakan, korban langsung dievakuasi ke rumah sakit vegitu informasi sampai kepada aparat kepolisian. “Korban dibawa ke klinik di sekitar Plered untuk dilakukan penanganan. Dan menurut keterangan dokter yang menangani, pergelangan tangan sebelah kiri korban urat nadinya putus. Kemudian rujuk ke RSUD Bayu Asih Purwakarta,” ujarnya.

Slamet menjelaskan, selain memintai keterangan sejumlah saksi, pihaknya juga mengamankan barang bukti dua buah pisau yang digunakan untuk mencoba mengakiri hidup. “Informasi yang di peroleh dari beberapa saksi yang ada di sekitar kontrakan korban bahwa yang bersangkutan mempunyai hutang dan tidak diketahui oleh suaminya,” ujarnya. (gan)

Related Articles

Back to top button