Ojol dan Opang Keluhkan Sepi Order
TUNGGU PENUMPANG : Ojek online saat menunggu penumpang. Sejak adanya wabah viris corona, penumpang mulai sepi.
PURWAKARTA, RAKA – Adanya wabah Virus Covid-19 atau Virus Corona sangat berdampak pada kehidupan sosial ekonomi masyarakat. Sejak wabah virus mematikan ini mulai menyebar luas ke sejumlah wilayah termasuk salah satunya Jawa Barat, tak sedikit para pengusaha berpenghasilan rendah di wilayah tersebut mulai berkeluh kesah.
Salah satu pengusaha berpengahasilan rendah yang paling terdampak oleh virus mematikan yang penyebarannya sangat cepat tersebut tak lain yakni para tukang ojek online (Ojol) dan Ojek Pangkalan (Opang).
Menurunnya, aktivitas masyarakat imbas pada anjloknya penghasillan harian mereka. Kondisi tersebut bertambah parah setelah pemerintah memutuskan meniadakan sementara kegiatan belajar mengajar para siswa guna mengantisipasi penyebaran Covid-19.
Salah seorang tukang ojol di wilayah Kabupaten Purwakarta, Irpan Ridho mengatakan, pendapatannya menurun drastis setelah Covid-19 mulai mewabah di wilayah tempat biasa di mangkal Purwakarta. “Sebelum ada corona, alhamdulillah penghasilan saya cukup untuk menutupi kebutuhan sehari-hari dan sampai bisa menabung walau tak banyak,” kata Irpan, di Purwakarta, Selasa (31/3).
Namun untuk saat ini, kata Ipan, jangankan untuk menabung, untuk menutupi kebutuhan sehari-hari saja dirinya harus mangkal sejak pagi hingga malam hari. “Sebelum ada Corona mah sehari bisa dapat Rp100.000 hingga Rp150.000, sekarang mah dari pagi sampai malam dapat Rp50.000 juga sudah untung,” ungkapnya.
Hal yang sama juga dirasakan ojeg pangkalan (opang). Salah seorang opang yang biasa mangkal di wilayah Kecamatan Plered, Purwakarta, Jenal (30) mengaku, merasa dilema terhadap kondisi yang dia hadapi saat ini. Bukan sekadar sepinya penumpang, namun dirinya dan opang lainnya dituntut untuk ekstra waspada terhadap penyebaran Covid-19 saat berada di pangkalan mereka. “Dibilang takut sama corona ya pasti takut, tapi kan kerja saya ngojek gak mungkin diam di rumah,” ungkapnya.
Dia berharap, wabah Covid-19 ini cepat berlalu, sehingga kondisi bisa kembali normal dan mata pencaharian mereka tak lagi terhambat. “Dan semoga ada bantuan atau subsidi dari pemerintah bagi masyrakat kecil seperti saya, sehingga beban kita di tengah mewabahnya virus corona ini bisa sedikit ringan,” ujarnya. (gan)