Omzet Petani Kolang Kaling Meningkat
PURWAKARTA, RAKA – Bulan Suci Ramadan menjadi momen yang mendatangkan banyak rezeki bagi masyarakat, salah satunya petani kolang kaling. Setiap tiba bulan Ramadan, omzet mereka meningkat lantaran permintaan buah pohon aren tersebut cukup tinggi.
Seperti di Desa Pasirmunjul, Kecamatan Sukatani, sebagian masyarakat yang memiliki pohon aren setiap harinya mengolah kolang kaling siap jual. “Sejak hari pertama bulan puasa saya mengolah buah aren dijadikan kolang kaling,” ujar Aep Saepudin (55), salah satu petani kolang kaling warga Kampung Hermanah, Desa Pasirmunjul, Kecamatan Sukatani.
Aep mengolah kolang kaling dibantu istrinya di kebun pohon aren tak jauh dari rumahnya. Setiap hari, ia mengaku mampu menghasilkan 30 kg kolang kaling siap jual.
Menurutnya, pemasaran selama Ramadan lebih mudah. Para pembeli berdatangan ke rumahnya mengambil kolang kaling yang telah dipesan sebelumnya. “Saya menjual kolang kaling Rp10 ribu perkilogram,” katanya.
Wilayah Desa Pasirmunjul, Kecamatan Sukatani, memiliki iklim tropis yang masih didominasi pegunungan. Maka tak heran jika pohon aren banyak tumbuh dan berkembang di desa tersebut. Untuk tanaman ini memang dapat tumbuh dimanapun dan tidak membutuhkan kriteria secara khusus. Namun masa panen dari budidaya aren ini memang tergolong lama.
Meski lama namun keuntungan yang didapatkan terbilang besar dan menjanjikan. Sebab berbagai bagian tanaman dapat dimanfaatkan untuk menjadi pundi-pundi uang, salah satunya yaitu buah yang dihasilkan dari pohon aren. (gan)