Pejabat Diskanak Tersandung Korupsi Pengadaan Ikan
Kerugian Negara Mencapai Rp2,2 Miliar

PURWAKARTA, RAKA – Dua orang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Purwakarta dalam kasus dugaan korupsi pada Dinas Peternakan dan Perikanan (Diskanak) tahun anggaran 2023 terhadap kelompok budidaya ikan, Selasa (25/2).
Kedua tersangka tersebut adalah Intan Riyani, yang menjabat sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Purwakarta. Kemudian Dhiar Eko Prasetyo, seorang pihak penyedia barang.
Kepala Kejaksaan Negeri Purwakarta, Martha Parulina Berliana mengumumkan bahwa dua tersangka telah ditetapkan dalam kasus ini.
Ia menjelaskan bahwa keduanya diduga terlibat dalam korupsi terkait pengadaan sarana dan prasarana pemberdayaan usaha pembudidayaan ikan skala kecil yang diperuntukkan bagi 31 kelompok pembudidaya ikan di wilayah Purwakarta pada tahun 2023.
“Nilai kontrak untuk pengadaan tersebut mencapai angka 2.265.430.609 rupiah,” katanya, Selasa (25/2).
Martha menyebut, penetapan tersangka dalam kasus ini dilakukan setelah pihaknya memastikan ada kerugian negara yang ditimbulkan.
Baca Juga : Jangan Timbun Bahan Pokok Jelang Bulan Puasa
Ia juga mengungkapkan bahwa meskipun dua tersangka telah ditetapkan, proses penyidikan masih terus berjalan dan kemungkinan adanya penambahan tersangka baru masih terbuka lebar.
“Kejaksaan Negeri Purwakarta berkomitmen untuk terus mendalami kasus ini, dengan harapan dapat mengungkap seluruh pihak yang terlibat dalam praktik korupsi yang merugikan negara,” ucapnya.
Penetapan tersangka ini juga, tambah dia, merupakan bentuk keseriusan Kejari Purwakarta menunjukan dalam menuntaskan kasus korupsi di Kabupaten Purwakarta.(yat)
data
Tersangka
Intan Riyani : Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Diskanak
Dhiar Eko Prasetyo : Penyedia Barang
Kerugian negara : Rp2.265.430.609