PURWAKARTA

Pelajar Purwakarta Kumpulkan 16,9 Ton Beras

BERAS PERELEK: Dalam sehari, gerakan sosial pelajar Purwakarta berhasil mengumpulkan beras sebanyak 16,9 ton. Beras yang terkumpul langsung dibagikan kepada fakir miskin di lingkungan sekolah.

PURWAKARTA, RAKA – Sebanyak 16,9 ton beras kaheman berhasil dikumpulkan pelajar Purwakarta lewat gerakan pendidikan karakter tujuh poe atikan istimewa. Hingga Kamis (28/10) kemarin, beras yang terkumpul 16.941 kilogram tersebut langsung disalurkan langsung oleh peserta didik pada warga sekitar dengan jumlah sasaran 5.336 orang.

Penyaluran pèrèlèk beas kaheman dilakukan langsung oleh peserta didik atas bimbingan para guru. Penerima bantuan adalah sesama peserta didik dan warga masyarakat sekitar sekolah yang layak dibantu. Pengumpulan beras yang dilakukan pada hari Kamis ini, dilarang menggunakan plastik. Untuk membawa beras tersebut, siswa harus menggunakan kantong dari bahan kain yang dibuat sendiri oleh siswa yang biasa disebut kanjut kundang dalam bahasa Sunda.

Berdasarkan amatan langsung di tiap sekolah, semua siswa SD dan SMP pada hari Kamis kemarin semuanya serentak menggunakan kanjut kundang untuk membawa beras pèrèlèk. Ditemui di SMPN 7 Purwakarta, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta Purwanto menjelaskan bahwa penggunaan kanjut kundang yang dibuat sendiri oleh siswa adalah merupakan bagian dari pendidikan karakter dalam menanamkan ketekunan, keuletan dan keterampilan diri.

Penggunaan plastik keresek menurut Purwanto, diyakini akan mencemari lingkungan dan tidak sesuai dengan prinsip-prinsip yang diajarkan pada pendidikan Tatanen di Balè Atikan. Menurutnya, bisa dibayangkan jumlah siswa SD dan SMP itu ada 136.999 jika semua membawa beras dengan plastik pada hari itu maka akan ada sampah plastik sebanyak itu. Jumlahnya akan meningkat jika dilakukan dalam waktu satu bulan dan seterusnya.
“Kita ingin mendidik karakter dan memberikan manfaat pada sesama melalui beras pèrèlèk, tapi caranya juga tidak boleh bertentangan dengan kaidah kehidupan lingkungan. Kita ingin anak-anak kita mempunyai kesadaran ekologis dengan menggunakan kanjut kundang, bukan plastik dalam membawa beras pèrèlèk,” kata Purwanto.

Adapun rincian penerimaan beas kaheman dari staf dan pejabat disdik 30 kg, SD 13.395 kg, SMP 3.486 kg dan TK 30 kg. Dari data tersebut jika dikonversi dalam bentuk uang maka terkumpul Rp134.659.465 dan semuanya telah disalurkan kepada yang berhak menerima. “Ini bentuk pembelajaran aplikatif menumbuhkan nilai-nilai gotong royong, empati dan saling berbagi. Internalisasi nilai ini merupakan ikhtiar kongkrit yang terintegrasi dengan pembelajaran ditiap satuan pendidikan di Kabupaten Purwakarta,” kata Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika. (gan)

Related Articles

Back to top button