Pelajar Zaman Now Anti Narkoba
CERIA: Anak-anak SMAN 1 Ciampel tampil ceria karena bebas dari narkoba
PURWAKARTA, RAKA – Madesu alias masa depan suram cocok disematkan bagi pelajar yang doyan mengkonsumsi narkoba. Mulai dari cimeng, eksimer, tramadol, leksotan, tembakau gorila hingga sabu. Atau jika lagi bokek, para pecandu ini konsumsi lem aibon hingga obat batuk sampai teler. Yah, namanya juga madesu, apa saja dilakuin yang penting pikiran melayang, persendian lemes, dan mata meletet.
Tapi itu dulu, pelajar zaman now tidak seperti itu. Sudah saatnya memikirkan dan menikmati kemajuan teknologi. Apalagi pemerintah sangat rajin mengkampanyekan revolusi industri 4.0. Kalau sampai ketinggalan dan masih seperti pelajar madesu. Gawat deh. Bisa dipastikan bakal jadi pengangguran kelas kakap yang gak punya potensi. Dan akhirnya membebani orangtua, karena saban hari bisanya cuma minta duit, main, makan dan tidur. Amit-amit deh.
Di Kabupaten Purwakarta, kepolisian setempat rajin mendatangi sekolah-sekolah agar para pelajar menjauhi narkoba. Mereka sadar betul jika narkoba adalah musuh sejati yang bisa menghancurkan masa depan remaja. Di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Purwakarta misalnya, seluruh warga sekolah bersepakat untuk mendeklarasikan anti narkoba bergandengan dengan Polres Purwakarta. Menurut Kepala MAN Purwakarta Yayan Irmayani, untuk membentengi pelajar dari hal tersebut, maka sudah seharusnya pelajar paham tentang bahaya narkoba hingga sanksi hukumnya. “Kegiatan bertujuan membuat pondasi yang kuat kepada pelajar MAN Purwakarta, agar bisa terhindar dari penyalahgunaan narkoba,” katanya.
Sebagai langkah awal untuk memerangi dan membentengi para pelajar dari narkoba, salah satu upayanya yaitu dengan membekali mereka lewat pengetahuan mengenai bahaya narkoba “Dengan begitu dapat tercipta generasi muda yang berani untuk melawan narkoba,” kata dia.
Menurutnya, meski secara aturan madrasah dinilai relatif lebih disiplin, namun tidak menutup kemungkinan siswa madrasah pun bisa menjadi sasaran peredaran narkoba hingga beberapa jenis tindak kriminal. “Tidak ada lingkungan yang benar-benar aman dari ancaman narkoba, pornografi, radikalisme dan seks bebas, termasuk madrasah,” katanya. (gan/psn)