Penderita Penyakit Kelamin Malu untuk Periksa
Kordinator Bidan UPTD Puskesmas Purwakarta
Iot Hermawati
PURWAKARTA, RAKA – Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Purwakarta masih terkendala partisipasi masyarakat dalam memeriksakan alat kelamin untuk mengidentifikasi penyakit kelamin.
Himbauan juga ditujukan khususnya kepada kaum perempuan agar tidak malu untuk memeriksakan kelamin. Pasalnya Puseksmas Purwakarta mempunyai program insveksi visual untuk melakukan pencegahan dini dan menangkal penyebaran kanker serviks. Program tersebut merupakan program khusus yang ditujukan untuk perempuan terutama yang sudah menikah.
Iot Hermawati, Kordinator Bidan UPTD Puskesmas Purwakarta mengatakan, insveksi visual (IVA) tujuannya untuk mengidentifikasi seseorang terkena kanker serviks dengan memperhatikan faktor keaktipan hubungan seks. “Itu pemeriksaan secara langsung untuk mengetahui apakah terkena kanker serviks atau nggak,” terang Iot.
Di samping IVA, atau pemeriksan langsung, pihak Puskesmas juga menyediakan pemeriksaan payudara klinis (Sadanis) yang bertujuan memeriksa kanker payudara. “Untuk pemeriksaan IVA dan Sadanis sifanya hanya visal. Setelah itu dilakukan ada pemeriksaan cairan lendir lewat pemeriksaan pupsmear. Nanti cairannya diambil dan akan diuji di laboratorium,” paparnya.
Ia pun mengaku saat ini masih banyak masyarakat merasa malu untuk memeriksakan kesehatan alat kelaminnya. Alasannya, dikarenakan harus memperlihatkan alat kelamin. “Masih belum ada kesadaran perempuan, alesannya malu atau takut ketahuan penyakitnya. Akhirnya yang sudah datang ke dokter sudah stadium lanjut dan tidak bisa tercegah,” paparnya.
Ditanya soal berapa data penyebaran kanker serviks di Puskesmas Purwakarta pihaknya tidak menjawab secara jelas. “Kita himbau masyarakat untuk segera memeriksakan, demi kebaikan bersama. Karena penyakit kelamin sulit diidentifikasi butuh kesadaran bersama,” pungkasnya. (ris)