Pendidikan Harus Berorientasi pada HAM
PURWAKARTA, RAKA – Hak Asasi Manusia dinilai sangat penting untuk menjadi pegangan pengembangan dunia pendidikan. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta Purwanto pada Masa Orientasi Kampus dan Kuliah Umum (Moka-Ku) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Purwakarta.
Andhika Wiyata Pratama, panitia Moka-Ku menuturkan, kegiatan tersebut diikuti 390 mahasiswa baru yang terdiri dari berbagai program studi, seperti Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), PG PAUD, Pendidikan Sistem dan Teknologi Informasi (PSTI) dan Sistem Telekomunikasi (Sistel). “Kegiatan ini merupakan agenda tahunan, untuk mengenalkan orientasi kampus pada mahasiswa baru, kegiatannya berlangsung selama 4 hari,” terangnya.
Ia menyinggung situasi dan kondisi dunia pendidikan yang menjadi bidang kerjanya saat ini. Terlebih, ia sendiri bertindak sebagai salahsatu pemangku kebijakan di Kabupaten Purwakarta. Terkait konteks HAM, Purwanto menegaskan bahwa salah satu bentuknya adalah hak menerima pendidikan yang layak. “Karena negara telah menjamin untuk itu. Karenanya, para mahasiswa baru peserta MOKA-KU 2019 ini termasuk orang yang beruntung dan berbahagia, tidak semua orang dapat menduduki bangku kuliah,” ujarnya.
Sementara, tentang pendidikan perspektif gender, Purwanto memaparkan, bahwa puncak tertinggi dari pendidikan ialah harmoni. “Puncak tertinggi dari pendidikan ialah kasih saying yang penuh cinta.”
“Perilaku yang baik itu ialah hidup dalam satu kohesi sosial, dalam kerukunan. Saling menghargai dan saling menghormati, memiliki budi pekerti yang baik berdampingan di sampingnya, sekalipun ia memiliki perbedaan dengan keberagamaan suku dan ras,” pungkasnya. (ris)