PURWAKARTA

Pendidikan Nonformal Minim Perhatian

PURWAKARTA, RAKA – Dalam rangka mendorong masyarakat untuk mengikuti pendidikan. Bagi yang tidak belajar di pendidikan formal, Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta mendorong masyarakat untuk ikut pendidikan non formal.

Kepala Bidang Pendidikan Dasar Sadiyah mengatakan, bagi pelajar yang tidak berhalangan tidak mesti melalui jalur formal. Bisa juga ikut homescholing di rumah atau bisa juga menyelesaikan paket B. “Langkah Dinas Pendidikan berupaya untuk mencari siapa saja yang tidak melanjutkan sekolah, kemudian berupaya untuk mendata siswa yang rawan melanjutkan untuk didaftarkan ke program belajar paket. Standarisasinya sama, dengan sekolah biasa, ikut ujian juga sama,” terangnya.

Sementara Muhamad Maman Somantri, Staff TU Satuan Pendidikan Non Formal Sejenis UPTD SKB, mengatakan, pihaknya sudah melakukan pendataan di kecamatan serta tingkat kelurahan. “untuk identifikasi ada beberapa tahapan, untuk identifikasi April sampai Mei, bulan Juli sampai Agustus belum masuk datanya,” imbuhnya.

Ia mengaku, ada juga usia sekolah tetapi masuk kelas karyawan, dikarenakan tidak bisa mengikuti pembelajaran di waktu reguler, mereka kerja atau melakukan studi di pondok pesantren yang tidak memiliki sekolah formal. “sudah ada himbauan berupa surat dan selebaran untuk mendaftar, sejauh ini yang paling efektif langsung datang ke peserta,” jelasnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, untuk sekarang, masih proses identifikasi di sepanjang bulan Agustus, ia berharap ada perhatian lebih dari pemerintah. “Ingin ada perhatian lebih dari seluruh komponen masysrakat dan pemerintah agar proses pelayanan lebih efektif, sampai sekarang kita masih alih fungsi SKB menuju satuan pendidikan. Dua tahun ini kita belum bisa menyerap anggaran karena proses alih fungsi,” pungkasnya. (ris)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button