Penyakit Jantung Meningkat Setiap Tahun
PURWAKARTA, RAKA – Dalam upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya pola hidup sehat, edukasi program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) terus digalakkan.
Bertempat di Hotel Ciwareng Inn, Kabupaten Purwakarta, edukasi yang dilakukan pada Minggu (8/12) itu, dihadiri oleh sejumlah tokoh kesehatan dan menarik perhatian sejumlah masyarakat.
Selain itu, edukasi juga bertujuan untuk mencegah penyakit tidak menular (PTM) seperti hipertensi, diabetes, dan penyakit jantung yang terus meningkat setiap tahunnya.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Putih Sari menekankan pentingnya pencegahan dini untuk mengurangi prevalensi PTM.
Dikataknnya bahwa GERMAS merupakan program strategis yang bertujuan mengubah pola pikir masyarakat agar lebih peduli pada kesehatan.
“Dengan membiasakan hidup sehat, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih produktif dan berkualitas,” ujar Putih Sari di lokasi, Minggu (8/12).
Ia menyebutkan, acara tersebut menghadirkan berbagai sesi edukasi mengenai pola hidup sehat, pemeriksaan kesehatan gratis, serta pembagian informasi terkait pencegahan PTM.
Baca Juga : Gembel Transaksi Sabu di Jalan Kapten Halim
Salah satu yang menarik, kata dia, adalah pengenalan rumus G4 G1 L5 yang digunakan untuk memudahkan mengingat batasan konsumsi gula, garam, dan lemak per hari yang disarankan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemkes).
Dijelaskannya G4 merupakan anjuran konsumsi gula maksimal 4 sendok makan (50 gram) per hari. Sementara G1 merupakan anjuran konsumsi garam maksimal 1 sendok teh (5 gram) per hari. Adapun L5 adalah anjuran konsumsi lemak maksimal 5 sendok makan (67 gram) per hari “Konsumsi gula, garam, dan lemak yang berlebihan dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti obesitas, diabetes tipe 2, hipertensi, stroke, dan penyakit jantung. Oleh karena itu, masyarakat diharapkan, untuk memperhatikan asupan gizi mereka sehari-hari,” ujar Putih Sari.
Sementara itu, Asep Kuswandi selaku Wakil Direktur I Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya, juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, institusi kesehatan, dan masyarakat dalam mendorong perilaku hidup sehat.
“Kegiatan ini sangat penting untuk memberikan pemahaman langsung kepada masyarakat tentang langkah-langkah sederhana namun efektif dalam menjaga kesehatan,” ucapnya.
Masih di lokasi yang sama, Kabid P2P Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Rohadi mengatakan bahwa sosialisasi semacam ini sangat dibutuhkan karena angka PTM yang terus meningkat setiap tahun.
“Kami berharap acara ini dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk menjalani pola hidup sehat dan melakukan pencegahan dini,” tutupnya.
Dengan adanya acara tersebut, ia juga berharap, masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan melalui pola hidup sehat, serta berperan aktif dalam mencegah penyakit tidak menular yang dapat menurunkan kualitas hidup.(yat)