PURWAKARTA

Perajin Keramik Plered Dilatih

PURWAKARTA, RAKA – Para perajin keramil di Plered dilatih. Mereka dilatih mengelola usaha kecil, yang berkualitas hingga pemasarannya.
Pelatihan yang digelar Kementerian Perindustrian itu diikuti puluhan perajin keramik di UPTD Litbang Keramik Plered, Senin (8/4).

Direktur Jendral Industri Kecil Menengah Kemenperin Gati Wibawaningsih memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Purwakarta yang secara konsisten mengembangkan dan terus mendorong industri kerajinan gerabah sebagai salah satu andalan usaha ekonomi kerakyatan di wilayah Plered.

Dia berharap, pelatihan tersebut dapat meningkatkan kapasitas dan kemampuan perajin sehingga akan meningkatkan nilai jual produk keramik Plered. “Jika kemampuan perajinnya meningkat maka produksinya akan bagus dan akan meningkatkan pangsa pasar,” ujarnya.

Menurutnya, kerajinan keramik merupakan salah satu industri yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan di Indonesia. Perajin gerabah di Purwakarta juga terus menunjukan prestasi bahkan hingga akhir tahun 2018, tercatat sebanyak 101 kontainer produk keramik asal Puwakarta telah diekspor ke berbagai negara wilayah Amerika berdasarkan data UPTD Litbang Keramik Purwakarta. “Pemerintah terus mendukung perkembangan industri gerabah di Indonesia, yakni dengan mengupayakan adanya ketersediaan gas industri dengan harga yang kompetitif, mendorong tumbuhnya inovasi, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, dan terus melakukan pembinaan industri keramik dalam negeri,” katanya.

Di tempat yang sama, Kepala UPTD Litbang Keramik Plered Bambang Mega Wahyu mengatakan, pelatihan ini diharapkan memberikan motivasi baru bagi pengusaha industri kecil dan menengah keramik di Purwakarta. “Agar bisa lebih mengembangkan usahanya dengan meningkatan kualitas produk yang baik dan juga desain produk baru yang berkualitas,” kata Bambang.
Pelatihan tersebut juga terlaksana dengan adanya bantuan dana corporate social responsibility dari PT SIG Cikarang, Bekasi. “Kita terus meningkatkan produksi di pabrik, tapi kita juga tidak lupa kalau memang ada CSR yang perlu kita bantu maka akan kita bantu,” kata President Direktur PT SIG Abelardo Riveron.

Menurutnya, perajin keramik Plered menjadi perhatian khusus dari perusahaannya karena sebelumnya sempat mengalami penurunan produksi. “Kita tahu di sini, terjadi penurunan dalam jumlah dan kapasitas sehingga kita memfokuskan untuk membantu perajin di daerah Plered untuk meningkatkan produksinya,” imbuhnya.

Salah seorang perajin Keramik Plered, Zaelani (20) mengaku sengaja ikut pelatihan untuk meningkatkan kompetensinya. “Ternyata sangat banyak jenis dan model gerabah keramik ini dan menjadi pengalaman berharga bagi saya bisa belajar proses pembuatan keramik,” katanyaa. (gan)

Related Articles

Back to top button