PURWAKARTA, RAKA – Implementasi program makan bergizi gratis (MBG) terhadap sejumlah sekolah di Kabupaten Purwakarta pada Senin (6/1) masih ditemukan sejumlah kendala.
Meski program dari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto itu secara keseluruhan dapat tersalurkan kepada para siswa, namun ditemukan waktu pendistribusian yang molor dari jadwal yang telah ditetapkan.
Seperti yang diterjadi di SMP 7 Purwakarta misalnya, pendistribusian MBG tersebut harus tertunda beberapa jam. Meski demikian, para siswa tetap antusias saat mobil pendistribusian MBG tiba di sekolah mereka.
Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang juga Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Kodim 0619/Purwakarta Kapten Inf Rasam tak menampik adanya keterlambatan tersebut. Diterangkannya bahwa saat ini para pekerja masih beradaptasi dengan berbagai kendala teknis yang menyebabkan keterlambatan pendistribusian MBG kepada para siswa.
“Ini karena baru launching juga, sehingga dari segi teknis dan keterampilan para pekerja ada keterlambatan. Terutama dari segi pemorsian,” kata Rasam usai penyaluran MBG di SMPN 7 Purwakarta, Senin (6/1).
Meski sempat mengalami sejumlah kendala teknis, sambung dia, secara umum pendistribusian MBG pada hari pertama di Kabupaten Purwakarta berjalan lancar.
“Meskipun secara waktu ada yang terlambat, tapi semuanya bisa terlayani sebanyak 2957 siswa pada hari ini,” beber Rasam.
Rasam mengungkapkan bahwa ke depan distribusi MBG akan terdapat penambahan. Sebab, berdasarkan populasi siswa di Kabupaten Purwakarta, dibutuhkan setidaknya sekitar 90 dapur pelayanan MBG.
“Kita ikutin perintah, targetnya mudah-mudahan di tahun ini ada penambahan. Untuk penambahan dapur kita menunggu intruksi dari BGN dan satuan atas,” ungkapnya.
Di lokasi yang sama, Sekretaris dewan pendidikan Purwakarta, Denhas Mubarok turut memberikan sejumlah catatan evaluasi terhadap pendistribusian MBG pada hari pertama di Kabupaten Purwakarta. Ia menilai, keterlambatan pendistribusian menghambat kegiatan belajar mengajar.
Baca Juga : 2957 Porsi Makan untuk Sembilan Sekolah
“Ini baru di kecamatan kota Purwakarta, bagaimana dengan Kecamatan luar,” ujarnya.
Ia mengatakan, meski jumlah distribusi MBG di Purwakarta baru sebanyak tiga ribu porsi, setiap pagi harus adanya pelaporan jumlah penerima secara akurat. Hal itu agar penyaluran dapat dilakukan dengan tepat sasaran.
“Disdik punya data, jadi harusnya diajak koordinasi oleh BGN melalui SPPG atau satuan pelayanan pemenuhan gizi. Tapi diluar itu, kita mengapresiasi program ini,” ungkap Denhas.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Purwakarta, Purwanto mengapresiasi program Makan Bergizi Gratis berjalan dengan lancar.
“Secara umum berjalan dengan baik. Terutama para siswa tampak antusias menyambut program ini,” kata Purwanto yang juga memantau pelaksanaan program MBG di SMPN 7 Purwakarta.
Purwanto juga mengungkapkan masih ada trial dan error, tapi itu merupakan hal yang wajar.
“Harapannya, program Makan Bergizi Gratis ini bisa cepat terlaksana di seluruh sekolah di Kabupaten Purwakarta. Yang pasti, kami support pelaksanaannya,” ujarnya.(yat)