Pertahankan Seni Pencak Silat
BERGAYA : Kapolres Purwakarta AKBP Matrius bersama peserta Pasanggiri Seni Ibing Pencak Silat Kapolres Purwakarta Cup.
PURWAKARTA, RAKA – Pencak silat bukan hanya bela diri, namun pencak silat juga merupakan seni. Hal itu disampaikan Kapolres Purwakarta AKBP Matrius. “Seperti halnya hari ini, tadi kita sudah melihat anak-anak kita menampilkan seni pencak silat yang dikolaborasi dengan seni tari, sehingga mampu menciptakan gerakan-gerakan bela diri yang apik,” kata Kapolres usai membuka acara Pasanggiri Seni Ibing Pencak Silat Kapolres Purwakarta Cup, di Aula Guru Linuhung Dinas Pendidikan Purwakarta, Sabtu (14/9) lalu.
Ia menuturkan, alasan diadakannya kegiatan Pasanggiri Ibing Pencak Silat Kapolres Cup di Purwakarta ini, semata-mata untuk memberikan wadah, memfasilitasi serta menumbuhkan kembali minat anak-anak Purwakarta tentang seni bela diri pencak silat.
Pasalnya, anak-anak zaman sekarang banyak yang terlena dengan hadirnya budaya asing, hingga melupakan kebudayaan negeri sendiri. “Salah satu komitmen kita dari Polres Purwakarta untuk melestarikan kebudayaan daerah khususnya di Purwakarta, yaitu dengan menggelar acara Pasanggiri Seni Ibing Pencak Silat ini,” ujarnya.
Ia menuturkan, dengan kembali aktifnya seni pencak silat di kalangan anak-anak, selain melestarikan budaya lokal, juga menciptakan kegiatan yang bermanfaat dan menjauhkan dari hal-hal yang negatif.
Dalam kesempatan itu Kapolres juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang memberikan dukungan penuh, sehingga acara Pasanggiri Seni Ibing Pencak Silat Kapolres Purwakarta Cup tahun 2019 bisa terlaksana. “Ini kegiatan yang pertama kali, alhamdulillah sebanyak 250 tim mengikuti acara ini untuk memperebutkan 81 medali, dan kegiatan serupa akan kita laksanakan setiap tahun, sehingga Seni Ibing Pencak Silat tertanam dalam jiwa anak-anak di Purwakarta,” pungkasnya. (gan)