HEADLINEPURWAKARTA

Petaka Truk Pasir Terguling

21 Mobil Ringsek, 8 Meninggal Dunia

PURWAKARTA, RAKA – Kecelakaan beruntun yang melibatkan 21 kendaraan di jalan Tol Cipularang KM 91 Jalur Bandung-Jakarta, Senin (2/9) sekitar pukul 12.30, berawal dari insiden tergulingnya dump truk bernomor polisi B-9769-UIT yang mengangkut pasir.

Sejumlah warga yang melihat kejadian mengatakan, peristiwa berawal saat dua truk pengangkut pasir berjalan beriringan. Saat kedua kendaraan di ruas jalan yang masuk ke Desa Cibodas, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, truk yang berjalan di depan terguling. Namun belakangan beredar video amatir yang menunjukkan ada truk terguling, sementara di belakangnya sejumlah kendaraan terhenti. Tiba-tiba ada truk pengangkut pasir lainnya hilang kendali, hingga menghantam beberapa kendaraan di depannya. Dan terpental. Sementara di belakangnya juga banyak kendaraan.

Dodi (30), salah seorang saksi mata mengatakan, sopir truk pengangkut pasir tewas di tempat kejadian akibat terpental keluar dari kendaraannya. Sementara para korban lainnya yang terjepit kemudian ditolong warga dan para pekerja yang tengah mengerjakan pembuatan lereng di pinggiran jalan Tol Cipularang. “Setelah tabrakan beruntun saya dengar ada tiga kali suara ledakan dari kendaraan yang terbakar,” tuturnya.

Yang lebih tragis, ada enam korban yang terjebak di empat kendaraan yang terbakar. Hingga meregang nyawa di mobil yang ditumpangi mereka. Ledakan dan kepulan asap yang membumbung tinggi tak mampu dipadamkan oleh warga. Api baru bisa padam ketika petugas pemadam kebakaran tiba. “Jasad para korban pun hangus terbakar. Tapi ada sebagian korban selamat yang mengalami luka bakar,” kata Ujang Ahmad (50), saksi mata lainnya.

Setelah petugas kepolisian datang, seluruh korban baik meninggal dunia, luka berat, maupun luka ringan langsung dievakuasi dan dilarikan ke beberapa rumah sakit terdekat untuk mendapatkan tindakan medis. Para korban tersebut disebar ke RS Thamrin, RS Bayu Asih, RS Siloam dan RS Bhakti Husada.

Data yang diperoleh Radar Karawang, insiden yang melibatkan 21 kendaraan itu mengakibatkan 8 nyawa melayang serta 3 luka berat dan 25 orang mengalami luka-luka. “Ada empat kendaraan yang terbakar dan enam korban meninggal dunia di dalam kendaraan,” ujar Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudy Sufahriadi di lokasi kejadian.

Dia juga mengatakan, pihaknya masih mendalami dan akan melakukan penyelidikan khusus penyebab insiden maut itu. “Namun demikan ada sebuah dump truk yang terguling di depan. Patut diduga kemungkinan faktor penyebabnya seperti apa, sehingga mengakibatkan sopir mengerem dan terjadi kecelakaan beruntun,” jelasnya.

Akibat kecelakaan maut tersebut, arus lalulintas di jalur bebas hambatan itu mengalami kemacetan parah. Dua pengaturan lalulintas terpaksa dilakukan oleh Jasa Marga Cabang Purbaleunyi antara lain memberlakukan contraflow dan pengalihan arus lalulintas ke jalur arteri. Rekayasa lalulintas contraflow diberlakukan di titik awal kilometer 93 sampai dengan kilometer 90.

“Sedangkan untuk pengguna jalan yang saat ini dari arah Bandung menuju arah Jakarta dapat keluar melalui GT Cikamuning KM 116 dan masuk kembali ke Jalan Tol Purbaleunyi melalui GT Jatiluhur Km 84,” kata Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru.

Dikatakannya, pihak Jasa Marga juga bekerja sama dengan pihak kepolisian serta rumah sakit terdekat telah mengerahkan kendaraan ambulans dan tim rescue untuk menangani evakuasi korban dan kendaraan. Berdasarkan pantauan hingga tadi malam pukul 19.00, arus lalulintas Bandung-Purwakarta mengalami kemacetan parah.

Dwimawan mengatakan, para pengendara sebaiknya menggunakan jalur alternatif. Sementara untuk pengguna jalan di jalur sebaliknya tetap fokus berkendara dan memenuhi kecepatan minimum berkendara di jalan tol. (gan)

KRONOLOGIS

  1. Dump truk bernopol B-9769-UIT yang mengangkut pasir terguling
  2. Sejumlah kendaraan terhenti
  3. Dump truk pengangkut pasir lainnya muncul dari belakang, hilang kendali, lalu menubruk sejumlah kendaraan yang ada di depannya
  4. Tiga mobil terbakar

Related Articles

Back to top button