PURWAKARTA, RAKA – Tim Agen Spesial Garuda Sakti Republik Indonesia (Asgas RI), yang dipimpin oleh Ramlan Samsuri, terus berperan aktif dalam mendukung program Kemandirian Pangan Nasional yang digagas oleh Presiden RI, terutama dalam era kepemimpinan Prabowo-Gibran.
Melalui sejumlah langkah dan upaya yang telah dilakukan, Ramlan Samsuri atau yang akrab dipanggil Kakang Prabu itu merasa optimis, dengan menggandeng para petani di berbagai wilayah Indonesia pihaknya dapat mempercepat tercapainya ketahanan pangan yang mandiri dan berdaulat.
Kakang Prabu menjelaskan bahwa timnya tidak hanya berfokus pada kegiatan pertanian, tetapi juga mengedukasi petani tentang penggunaan Mikroba PA 63 Garuda. Yakni sebuah cairan mikroba yang bertujuan mengembalikan unsur hara tanah dan air yang tercemar oleh zat kimia berlebihan.
Menurutnya, penggunaan cairan tersebut bukan hanya sebagai bentuk pengabdian untuk program ketahanan pangan nasional, tetapi juga merupakan implementasi dari nilai-nilai bela negara yang diwujudkan melalui semangat gotong royong.
“Mikroba PA 63 Garuda adalah salah satu solusi alami yang mengurai unsur hama tanah dan air, mengembalikannya pada kondisi optimal bebas dari kontaminasi bakteri kimia. Bukan pupuk, tetapi cairan penutrisi yang bekerja secara alami untuk memperbaiki kualitas tanah dan air,” kata Kakang Prabu yang juga tokoh dari Kabupaten Purwakarta, Jumat (27/12).
Lebih lanjut ia mengatakan, hal itu memberikan dampak yang signifikan bagi petani, dimana mereka bisa mendapatkan hasil yang lebih subur dan bernilai ekonomis.
Melalui pendekatan berbasis gotong royong, Asgas RI telah melakukan sejumlah aksi nyata di berbagai daerah.
Baca Juga : 17 Pentas Karya Ekonomi Kreatif
“Ini adalah hasil dari penerapan Mikroba PA 63 Garuda yang meningkatkan produktivitas pertanian di wilayah tersebut,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, keunggulan Mikroba PA 63 Garuda juga tidak terbatas pada pertanian, di Jawa Barat, tepatnya di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti dan Rawa Kucing, Mikroba PA 63 Garuda berhasil mengurai gas metana penyebab kebakaran dalam hitungan jam.
Bahkan, kata dia, limbah industri dan rumah tangga, serta bau tidak sedap pada got dan selokan, dapat terurai dengan cepat berkat keajaiban mikroba ini.
“Sumbangsih kami adalah murni untuk negara dan masyarakat, tanpa tujuan komersial. Dengan semangat gotong royong, kami berkomitmen mewujudkan cita-cita ketahanan pangan yang berkelanjutan,” ucapnya.
Kakang Prabu menambahkan bahwa setiap langkah mereka diambil demi membantu mewujudkan kemandirian pangan nasional.
Ia juga mengajak seluruh pihak, baik pihak pemerintah maupun masyarakat untuk bergotong royong dalam menyukseskan program ketahanan pangan nasional. (yat)