Petani KJA Vs Petugas, 2 Orang Luka-luka
PURWAKARTA, RAKA – Ratusan orang petani Kolam Jaring Apung (KJA) melakukan perlawanan saat kolam-kolam mereka hendak ditertibkan. Akibatnya empat perahu satgas penertiban KJA dan dua orang yang mengendarai perahu mengalami luka-luka.
Dari informasi yang dihimpun, seperti biasa para anggota satgas melakukan penertiban KJA di bendungan Ir. Juanda atau yang popular disebut dengan Waduk Jatiluhur. Namun pagi kemarin, situasi kurang beruntung bagi para satgas karena para petani KJA melakukan perlawanan. “Lokasi penertiban tadi (kemarin) berada di zona lima di daerah Pasir Jangkung, Kampung Tegal Malaka, Desa Panyindangan, Kecamatan Sukatani,” ujar salah seorang sumber yang enggan disebutkan namanya.
Saat kejadian dirinya ikut bersama satgas penertiban KJA, sehingga tahu persis kejadian di tengah Danau Jatiluhur saat melakukan penertiban. “Jumlah massa di petani KJA kemungkinan hampir mencapai 1000 orang,” tambah sumber yang memang terlihat kelelahan karena baru naik dari Danau Jatiluhur.
Masih menurutnya, dua orang korban yang mengalami luka-luka merupakan warga sipil yang dipekerjakan oleh Divisi IV PJT II sebagai pengendara perahu untuk menarik kolam-kolam apung yang ditertibkan. “Yang satu luka di kepala kemungkinan terkena lemparan, yang satunya lagi di bagian kaki,” tutupnya.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan pihak satgas penertiban KJA Jatiliuhur belum memberikan keterangan secara resmi pasca adanya insiden di tengah Danau Jatiluhur tersebut.
Seperti diketahui satgas penertiban KJA di Danau Jatiluhur merupakan gabungan berbagai institusi, baik dari Kodim, Kepolisin, Kejaksaan dan Instansi dari Pemda Purwakarta. (zie/pj)