PURWAKARTA,RAKA – Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika angkat bicara soal Warga masyarakat Purwakarta yang mengeluhkan kekurangan air bersih dari PDAM yang lambat ditangani oleh PDAM Purwakarta. Menurut Anne berkaitan dengan hal tersebut, masyarakat khususnya di wilayah perkotaan yang menggunakan air PDAM harus menjaga hal teknis dan berkolaborasi antara pemerintah kelurahan dengan pemerintah daerah tersebut, sehingga masyarakat dan BUMD Khusus PDAM tidak terjadi penghambatan pasokan air bersih, mengingat jumlah pekerja yang ada sangat terbatas. ”Bukan kekurangan air, kemarin yang ada pecah, jika dilihat pipanya itu ketika dibangun tahun 2018 itu ditanam 2 meter dibawah permukaan tanah dan ada bantuan dari kementrian,” kata Anne. Anne mengatakan, kondisi tersebut jauh berbeda dengan kondisi sekarang, mengingat tahun 2020 ada exploitasi yang dijual bukan oleh pemilknya. Padahal di bawah tanah tersebut merupakan jalur pipa PDAM, sehingga akibat dari penggerukan tanah tersebut yang hanya menyisakan hanya beberapa sentimeter saja. ”Padahal itu adalah daerah jalan umum gitu kan. Nah itu akhirnya menjadi dangkal, kemudian disitu ada lalu lintas truk dengan tonase tinggi, itu memberikan tekanan terhadap pipa nya, ya pecah lah pipanya,” ucapnya. Anne menghimbau, jangan ada aktivitas yang membahayakan di area tersebut, sehingga warga masyarakat akan terdampak dengan kondisi sekarang jika pipa tersebut di lewati kendaraan roda sumbu empat maka pipa yang ada didalamnya akan pecah, setelah kodisi pipa pecah maka pasokan air kepada warga akan terhambat. ”Untuk mengairi warga itu dan airnya banyak serta pipa juga besar, itu satu-satunya aliran yang stabil karena kita ngambilnya di Jatiluhur. Tapi kalau pipanya pecah kan ga akan mengalir ke rumah juga,” tutupnya. (gan)