PO Bus Minta Tetap Beroperasi
TUNGGU KEBIJAKAN PEMERINTAH: Deretan bus di Terminal Ciganea, Purwakarta. Para pengurus perusahaan otobus berikut para pengemudi angkutan umum tersebut berharap pemerintah mencabut larangan mudik. Paling tidak Lebaran tahun ini mereka masih bisa beroperasi meski menggunakan protokol kesehatan yang sangat ketat. Sehingga masih dapat mencari nafkah.
Berharap Larangan Mudik Dicabut
PURWAKARTA, RAKA – Pemerintah melarang masyarakat untuk melakukan mudik Lebaran 2021. Larangan mudik tersebut sebagai upaya menekan laju penyebaran Covid-19 di Tanah Air. Pengurus Bus Warga Baru Purwakarta Rajab, mengaku masih menunggu perkembangan terbaru terkait kebijakan tersebut.
Dirinya berharap ada perubahan yang mendukung para pengurus dan pengemudi alat transportasi tetap bisa mengais rezeki pada momen Lebaran nanti. “Momen mudik dan balik itu dapat dikatakan momen panennnya kami. Jadi, kami berharap tetap bisa beroperasi,” katanya, Selasa (20/4).
Menurutnya, jika mudik benar-benar dilarang, maka para pengurus maupun pengemudi bus akan kehilangan mata pencarian. Jika berkaca pada tahun kemarin, pendapat turun drastis dan tahun ini jangan terulang kembali. “Jadi harus benar-benar dipertimbangkan nasib kami-kami ini,” ujar Rajab.
Sebelumnya keluhan juga diungkapkan salah seorang pengemudi pengemudi Bus Primajasa Jurusan Garut-Bekasi, Hidayat. Ia berharap, masa libur Lebaran nanti tetap bisa beroperasi dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. “Pengennya sih tetap operasi, ada pemasukan, penumpang juga bisa mudik semua. Kita terapkan sesuai aturan,” ujarnya.
Menurutnya, dengan adanya kebijakan tersebut, para pelaku usaha transportasi terpaksa bakal gigit jari, niat hati bisa meraup untung di libur panjang Lebaran, namun kini niatnya buntung setelah adanya larangan tersebut.
“Mudah-mudahan jangan terjadi atau kalau bisa dicabut larangan mudik, soalnya kemarin tahun kemarin aja setengah bulan nganggur di rumah. Nggak punya penghasilan, repot,” ujarnya. (gan)
